Peran (role) adalah pola tindakan yang diharapkan dari seseorang
dalam tindakan yang melibatkan orang lain. Peran mencerminkan posisi
seseorang dalam sistem sosial dengan hak dan kewajiban, kekuasaan dan
tanggung jawab yang menyertainya (Davis & Newstrom, 2012).
Sedangkan, Hasibuan (2011) berpendapat bahwa stress adalah suatu
ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berfikir dan kondisi
seseorang. Stres karyawan timbul akibat kepuasan kerja tidak terwujud
dari pekerjaannya. Prestasi kerja karyawan yang stress pada umumnya
akan menurun karena mereka mengalami ketegangan pikiran dan
berperilaku aneh, pemarah, suka menyendiri.
Role stress atau tekanan peran pada hakekatnya adalah suatu
kondisi dimana setiap peranan seseorang memiliki harapan yang berbeda
yang dipengaruhi oleh harapan orang lain, yang mana harapan-harapan
tersebut dapat berbenturan, tidak jelas dan menyulitkan peranan
seseorang, sehingga peranan seseorang menjadi samar-samar, sulit,
bertentangan atau tidak mungkin untuk bertemu (Agustina, 2009).
Seseorang memiliki peran baik di dalam maupun di luar pekerjaannya. Masing masing peran memiliki perilaku yang berbeda beda. Stress karena
tekanan peran atau role stress yaitu kondisi dimana seseorang mengalami
kesulitan dalam memahami apa yang menjadi tugasnya, peran yang dia
mainkan terasa terlalu berat pada tempat mereka bekerja (Sopiah, 2008).
Berdasarkan paparan di atas, roll stress merupakan kondisi
dimana seseorang mengalami suatu ketegangan yang mempengaruhi
emosi, proses berfikir sehingga tugas yang dia dijalankan terasa terlalu
berat. Peranan yang dijalankan seseorang terkadang memiliki harapan
yang berbeda yang dipengaruhi oleh harapan orang lain, yang mana
harapan-harapan tersebut dapat berbenturan, tidak jelas dan menyulitkan
peranan seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar