Minggu, 07 Juni 2020

Pendekatan Kontijensi (skripsi dan tesis)

Dasar dari pendekatan kontijensi adalah tidak adanya jawaban terbaik yang berlaku terhadap semua masalah yang muncul. Pendekatan kontijensi menyatakan tidak adanya rancangan dan penggunaan sistem pengendalian manajemen yang dapat diterapkan efektif untuk semua kondisi organisasi, namun sebuah sistem pengendalian tertentu hanya efektif untuk situasi atau organisasi/perusahaan/pemerintahan tertentu. Pendekatan kontijensi yang digunakan menarik minat banyak peneliti karena ingin mengetahui apakah tingkat keterandalan variabel independen selalu berpengaruh sama pada setiap kondisi atau tidak terhadap variabel dependennya. Dengan pendekatan kontijensi diduga terdapat faktor situasional lain yang mungkin akan saling berinteraksi dalam memengaruhi situasi tertentu.  Tujuan penggunaan pendekatan kontijensi dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi variabel kontijensi yang memengaruhi kualitas laporan BMN. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ada ketidakkonsistenan antara satu peneliti dengan peneliti lainnya, sehingga disimpulkan bahwa terdapat variabel lain yang memengaruhinya. Perbedaan hasil temuan tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan pendekatan kontijensi (Govindarajan, 1988). Pendekatan kontijensi memungkinkan adanya variabel-variabel yang dapat bertindak sebagai moderating maupun intervening. Pendekatan kontijensi dalam penelitian ini akan digunakan untuk mengevaluasi hubungan antara kompetensi SDM dan penggunaan SIMAK BMN dengan kualitas laporan barang milik negara. Berdasarkan pendekatan di atas, ada dugaan bahwa role stress dapat memoderasi hubungan antara kompetensi SDM dan penggunaan SIMAK BMN pada kualitas laporan barang milik negara

Tidak ada komentar: