Sabtu, 06 Juni 2020

  Dampak Stres Kerja (skripsi dan tesis)


Stress adalah suatu tanggapan adaptif, ditengahi oleh perbedaan
individual dan/atau proses psikologis, yaitu konsekuensi dari setiap
kegiatan (lingkungan), situasi atau kejadian eksternal yang membebani
tuntutan psikologis. Beberapa dampak atau konsekuensi dari stress di
tempat kerja menurut Suwarto (2010) anatara lain:
1) Dampak subyektif : kecemasan, agresi, kebosanan, depresi, keletihan,
frustasi, kehilangan kesabaran, rendah diri, gugup, merasa kesepian.
2) Dampak perilaku : kecenderungan mendapatkan kecelakaan,
alkoholik, penyalahgunaan obat-obatan, emosi yang tiba-tiba
meledak, makan berlebihan, merokok berlebihan, perilaku yang
mengikuti kata hati, ketawa, gugup.
3) Dampak kognitif : kemampuan mengambil keputusan yang jelas,
konsentrasi yang buruk, rentang perhatian yang pendek, sangat peka
terhadap kritik, rintangan mental.
4) Dampak fisiologis : meningkatnya kadar gula, meningkatnya denyut
jantung dan tekanan darah, kekeringan di mulut, berkeringat,
membesarnya pupil, tubuh panas dingin.
5) Dampak organisasi : keabsenan pergantian karyawan, rendah
produktifitasnya, keterasingan dari rekan sekerja, ketidakpuasan kerja,
menurunnya keikatan dan kesetiaan terhadap organisasi.
Berdasarkan teori di atas, beberapa dampak atau konsekuensi dari
stress di tempat kerja meliputi dampak subyektif, perilaku, kognitif,
fisiologis, dan organisasi. Dampak-dampak tersebut tentu akan
mempengaruhi hasil kinerja karyawan sehingga diperlukan upaya untuk
mengatasi karyawan sehingga bias lebih produktif.

Tidak ada komentar: