Apabila model yang dihipotesiskan belum mencapai model yang fit, maka peneliti
bisa melakukan respesifikasi model untuk mencapai nilai fit yang baik. Oleh karena itu,
pendekatan teori yang benar ketika melakukan repesifikasi model ini dibutuhkan. Software
LISREL juga menyediakan output modifikasi model yang membantu proses respesifikasi
28
model dalam hal meningkatkan fit dari suatu model. Modifikasi dilakukan dengan
membuang atau menambah hubungan di antara variabel di dalam model SEM.
Menurut Hair et al. (1998) ada 3 strategi pemodelan yang dapat dipilih dalam SEM,
yaitu :
a. Strategi Pemodelan Konfirmatori (Confirmatory Modelling Strategy)
Pada strategi ini diformulasikan atau dispesifikasikan satu model tunggal, kemudian
dilakukan pengumpulan data empiris untuk diuji signifikansinya. Pengujian ini akan
menghasilkan suatu penerimaan atau penolakan terhadap model tersebut. Strategi ini tidak
memerlukan respesifikasi.
b. Strategi Kompetisi Model (Competing Models Strategy)
Pada strategi ini beberapa model alternatif dispesifikasikan dan berdasarkan analisis
terhadap satu kelompok data empiris dipilih salah satu model yang paling sesuai. Pada
strategi ini respesifikasi hanya diperlukan jika model-model alternatif dikembangkan dari
beberapa model yang ada.
c. Strategi Pengembangan Model (Model Development Strategy)
Pada strategi pemodelan ini suatu model awal dispesifikasikan dan data empiris
dikumpulkan. Jika model awal tersebut tidak cocok dengan data empiris yang ada, maka
model dimodifikasi dan diuji kembali dengan data yang sama. Beberapa model dapat diuji
dalam proses ini dengan tujuan untuk mencari satu model yang selain cocok dengan data
secara baik, tetapi juga mempunyai sifat bahwa setiap parameternya dapat diartikan
dengan baik. Respesifikasi terhadap model dapat dilakukan berdasarkan theory-driven
atau data-driven, meskipun demikian respesifikasi berdasarkan theory driven lebih
dianjurkan (Hair et al 1998).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar