Menurut Antariksa (2008) Program pengembangan karir terdiri dari dua
elemen utama, yaitu inisiatif organisasional dan inisiatif individual
(karyawan). Inisiatif organisasional terdiri dari:
1. Sistem Job Posting
Job posting system adalah proses terorganisasi yang memungkinkan
karyawan internal melamar untuk mengisi posisi kosong dalam organisasi.
Mereka dapat merespon posisi yang lowong dan kemudian diseleksi
bersama dengan kandidat eksternal.
2. Aktivitas Mentoring
Tujuan utama dari sistem mentoring adalah untuk mengenalkan para
karyawan (junior) kepada jaringan pegawai senior dan berpengalaman yang
mungkin dapat membimbing mereka dalam pengembangan karir. Sistem
mentoring membantu mengklarifikasi ekspektasi yang diharapkan dari
organisasi, memberikan asesmen dari para karyawan baru, serta menjadi
media untuk berbagai keahlian atau pengalaman.
3. Career Resource Centre
Career resource centre membantu karyawan untuk secara mandiri
mendesain program pengembangan karir yang paling sesuai dengan
dirinya. Resource centre akan memberikan self-directed, self-paced
learning bagi para karyawan, dan menyediakan beragam layanan sumber
daya guna mendukung para karyawan dalam merancang langkah
pengembangan karirnya.
4. Manajer sebagai konselor karir
Inisiatif ini memiliki beberapa keuntungan khusus dalam kaitannya dengan
peran konseling karir. Dalam hal ini, manajer dapat membuat penilaian
yang realistis mengenai peluang-peluang karir yang ada dalam perusahaan,
dapat menggunakan informasi dari penilaian kinerja sebelumnya guna
memberikan saran yang lebih realistis dalam proses perencanaan karir,
serta telah memiliki pengalaman sebelumnya dalam mengambil keputusan
karir. 5. Workshop Pengembangan Karir
Workshop pengembangan karir didesain untuk mendorong karyawan dalam
mengambil tanggung jawab pengembangan karir mereka. Workshop juga
merupakan sarana terbaik untuk mengorientasikan karyawan terhadap
aspek career atau life planning, yaitu satu aspek yang merupakan
komponen utama dari proses pengembangan karir.
Selanjutnya inisiatif individual (karyawan) terdiri dari:
1. Perencanaan Karir
Perencanaan karir merupakan proses perumusan tujuan karir dan sekaligus
penyusunan rangkaian aktivitas pengembangan yang akan membantu
pencapaian tujuan karir. Perencanaan karir juga dapat dipandang sebagai
proses personal yang berisi tiga elemen yaitu, broad life planning,
development planning, and performance planning.
2. Career Awareness
Pada akhirnya karyawan sendiri yang memiliki tanggung jawab paling
besar dalam merumuskan pengambangan karir bagi dirinya. Karyawanlah
yang akan memutuskan sendiri beragam pilihan seperti, apakah akan tetap
berada dalam organisasi atau resign, atau apakah mereka akan menerima
penugasan pekerjaan khusus.
3. Career Resource Centre
Career resource centre berfungsi memberikan petunjuk pekerjaan,
referensi edukasional, dan panduan perencanaan karir yang membantu
karyawan dalam menentukan minat, nilai, dan kompetensi karir mereka.
4. Minat, Nilai, dan Analisis Kompetensi
The strong-campbell interest inventories, The self directed search adalah
contoh-contoh instrumen tes yang didesain untuk memberikan informasi
yang penting bagi karyawan mengenai minat, nilai karir, dan kompetensi
mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar