Efektivitas influencer dalam penelitian ini dapat diukur dengan menggunakan
metode AIDA yang terdiri dari (Bosomworth, 2010): Attention (Perhatian)
Perhatian ada langkah pertama untuk model teori AIDA, dikarenakan
perhatian para calon konsumen itu sangat penting dan upaya untuk mereka
sadar akan produk/jasa yang dijual pertama harus mendapat perhatian
mereka. Dapat diukur melalui seringnya nama merek atau produk
dilontarkan di media sosial tersebut (Poetra & Christantyawati, 2017).
Interest (Ketertarikan)
Ketertarikan adalah langkah yang kedua dimana para calon konsumen
sudah sadar akan keberadaan produk tersebut dan penjual harus identifikasi
minat dan kebutuhan para calon konsumen dengan produk/jasa yang
ditawarkan untuk menimbulkan ketertarikan. Di kasus ini dapat diukur
ketertarikan melalui interaksi seperti like, comment & share.
Desire (Keinginan)
Keinginan adalah tahap berikutnya dan juga menjadi poin yang penting
dalam proses ini seperti klik ke halaman produk yang lebih rinci dan
berbagai fitur, harga, dan opsi. Desain media sosial akan menjadi lebih
relevan pada tahap ini dan integrasi ke ulasan dan testimoni pendek sangat
membantu untuk calon pelanggan pindah ke tahap berikutnya action.
(Bosomworth, 2010).
Action (Tindakan)
Tahap ini adalah tahap terakhir, tindakan seorang calon customer. dalam
arti hasil atau transaksi. Jadi secara khusus berpikir tentang pembelian,
pendaftaran, panggilan balik, lead form, dll, dimana akan ada perpindahan
dari pemasaran dan menjadi sales
Tidak ada komentar:
Posting Komentar