Rabu, 29 April 2020

Penjadwalan (skripsi dan tesis)

Proyek Penjadwalan merupakan tahapan menerjemahkan suatu perencanaan ke dalam suatu diagram-diagram yang sesuai dengan skala waktu. Penjadwalan menentukan kapan kegiatan-kegiatan akan dimulai, ditunda, dan diselesaikan, sehingga pengendalian sumber-sumber daya akan disesuaikan waktunya menurut kebutuhan yang ditentukan. Dalam proyek, penjadwalan sangat penting dalam memproyeksikan keperluan tenaga kerja, material, dan peralatan. Menjadwalkan adalah berpikir secara mendalam melalui berbagai persoalan-persoalan, menguji jalur-jalur yang logis, serta menyusun berbagai macam tugas, yang menghasilkan suatu kegiatan lengkap, dan menuliskan bermacam-macam kegiatan dalam kerangka yang logis dan rangkaian waktu yang tepat. (Luthan & Syafriandi, 2006) Adapun tujuan penjadwalan adalah sebagai berikut :
 • Mempermudah perumusan masalah proyek
. • Menentukan metode atau cara yang sesuai. 
• Kelancaran kegiatan lebih terorganisir. 
• Mendapatkan hasil yang optimum.
 Sedangkan fungsi penjadwalan dalam suatu proyek konstruksi antara lain :
 • Menentukan durasi total yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek.
 • Menentukan waktu pelaksanaan dari masing-masing kegiatan. 
• Menentukan kegiatan-kegiatan yang tidak boleh terlambat atau tertunda pelaksanaannya dan menentukan jalur kritis. 
• Menentukan kemajuan pelaksanaan proyek.
 • Sebagai dasar perhitungan cashflow proyek.
 • Sebagai dasar bagi penjadwalan sumber daya proyek, seperti tenaga kerja, material, dan peralatan. 
• Sebagai alat pengendalian proyek.
 Mengingat perubahan-perubahan yang selalu terjadi pada saat pelaksanaan, maka beberapa faktor harus diperhatikan untuk membuat jadwal proyek yang cukup efektif, yaitu : 
a. Secara teknis, jadwal tersebut bisa dipertanggungjawabkan (technically feasible). 
b. Disusun berdasarkan perkiraan/ramalan yang akurat (reliable estimate) dimana perkiraan waktu, sumber daya, serta biayanya berdasarkan kegiatan pada proyek sebelumnya. 
c. Sesuai sumber daya yang sesuai.
 d. Sesuai penjadawalan proyek lainnya yang menggunakan sumber daya yang sama.
 e. Fleksible terhadap perubahan-perubahan, misalnya perubahan pada spesifikasi proyek. 
f. Mendetail yang dipakai sebagai alat pengukur hasil yang dicapai dan pengendalian kemajuan proyek. 
g. Dapat menampilkan kegiatan pokok kritis

Tidak ada komentar: