Selasa, 21 April 2020

Jejak Ekologi (Ecological Footprint) (skripsi dan tesis)

Aspek permintaan (demand) makhluk hidup digambarkan dalam istilah jejak ekologi. Ecological footrpint adalah kategori teoretis terhadap penggunaan seluruh area bioproduktif dalam rangka memenuhi kehidupan manusia. Ecological footprint menghitung semua aktivitas manusia tersebut baik yang menghasilkan barang produktif maupun limbah. Jika dipadankan dengan sektor-sektor ekonomi, ecological footprint adalah kegiatan manusia dibidang pertanian, industri, perdagangan, jasa, dan energi. Jika dipadankan dengan ilmu lingkungan maka ecological footprint adalah semua bentuk pemanfaatan materi, informasi, dan energi di alam. Oleh karena itu, ecological footpritnt harus dapat dikonversikan pada nilai yang setara dengan area bioproduktif yang bersesuaian dengannya. Atas dasar itu pula ecological footprint merupakan apa yang diminta oleh manusia untuk mendukung kehidupannya. Hasil dan permintaan itu adalah   berupa penggunaan barang, jasa dan limbah yang terbuang di alam. Atas dasar itu pula, untuk selanjutnya dalam sebuah penelitian istilah ecological footprint diterjemahkan menjadi jejak ekologi. Ecological Footprint secara sederhana dapat ditentukan dengan menelusuri berapa besarnya konsumsi sumberdaya alam (baik berupa produk ataupun jasa), serta sampah yang kita produksi dan disetarakan dengan area permukaan bumi yang produktif secara biologis dalam satuan luasan hektar (ha). Jejak ekologi (Ecological Footprint) adalah konsep untuk mencermati pengaruh manusia terhadap cadangan dan daya dukung bumi. Memahami jejak ekologi memungkinkan untuk melihat seberapa besar kekayaan alam (‘renewable’) yang masih tersisa, dan seberapa besar pengaruh konsumsi manusia terhadap ketersediaannya. Jejak ekologi merupakan perangkat analisis untuk mengukur dan mengomunikasikan dampak pemanfaatan sumber daya pada lingkungan. 
Berikut Rincian asumsi untuk menetapkan kebutuhan lahan perorang adalah : 1) Kebutuhan pangan adalah berdasarkan 4 sehat 5 sempurna. 2) Kebutuhan papan digunakan standart T 76 perumahan dept. PU :90 m2 untuk keluarga terdiri dari 3 orang atau 20-30 m2 per orang. 3) Kebutuhan transfortasi setara 120 kg beras /tahun. 4) Kebutuhan energi setara 120 kg beras / tahun. 21 5) Kebutuhan untuk daur ulang (air, CO2, limbah/sampah lainnya) setara dengan 120 liter air/hari untuk kemampuan hutan mendaur ulang air 0.3 liter air untuk setiap 1 liter dengan tinggi curah hujan rata-rata 2000-2500 mm dan 56 kg CO2 perhektar hutan serta keanekaragaman hayati. Maka untuk menghitung suatu tapak ekologi per individu/kelompok, terdapat faktor-faktor yang menjadi aspek untuk menentukan berapa besar tapak ekologi per individu. 
Faktor-faktor tersebut diantaranya yaitu sebagai berikut. 1) Transportasi : metode atau kendaraan apa yang digunakan dalam bepergian, apakah menggunakan motor, mobil, ataukah berjalan kaki. 2) Penggunaan air : menunjukkan seberapa banyak air yang digunakan setiap harinya, dan lama penggunaan air bersih. 3) Berpakaian : menunjukkan berapa pakaian yang digunakan setiap harinya. 4) Rekreasi : menunjukkan kegiatan refreshing yang dilakukan perminggu ke tempat rekreasi. 5) Makanan : menunjukkan berapa banyak makanan yang dikonsumsi dengan menu 4 sehat 5 sempurna. 6) Sampah : menunjukkan metode pembuangan sampah yang dilakukan, dan berapa banyak sampah yang dihasilkan dalam sehari. 22 7) Ruang/tempat tinggal : menunjukkan seberapa luas tanah dan ruangan yang digunakan untuk individu dan keluarganya serta dalam melaksanakan aktivitas sehari hari

Tidak ada komentar: