Rabu, 25 Maret 2020

Pengertian Two Stay Two Stray (skripsi dan tesis)

Teknik belajar mengajar dua tinggal dua tamu (Two Stay Two Stray) dikembangkan oleh Spencer Kagan (1992) dan bisa dikembangkan dengan teknik kepala bernomor, dan teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan semua tingkat usia anak-anak. Struktur two stay two stray memberikan kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain (Lie, 2008: 61). dari model pembelajaran kooperatif yang menempatkan peserta didik dalam kelompok kecil yang beranggotakan empat orang. Kemudian mereka diberi tugas untuk membahas materi pelajaran bersama teman kelompoknya untuk selanjutnya mereka juga akan bertukar anggota untuk sementara guna saling membagikan hasil diskusi dan kerja kelompok untuk didiskusikan kembali dengan anggota kelompok lain, dengan demikian, struktur dua tinggal dua tamu ini akan memberikan kesempatan kepada kelompok membagikan hasil informasi kepada kelompok lainnya.
Model pembelajaran cooperative learning tipe two stay two stray, Huda (2013: 207) model ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan pendidikan. Model two stay two stray merupakan sistem pembelajaran kelompok, serta memungkinkan setiap kelompok untuk saling berbagi informasi dengan kelompok-kelompok lain. Hal ini dilakukan dengan cara saling mengunjungi atau bertamu antar kelompok untuk membagi informasi. Model ini juga melatih siswa untuk bersosialisasi dengan baik.
Pembelajaran kooperatif model two stay two stray siswa digolongkan pada kelompok-kelompok yang beranggotakan 4 orang dengan bentuk kelompok heterogen. Sedangkan yang dimaksud dengan pembelajaran kooperatif model two stay two stray adalah suatu model pembelajaran dengan cara mengelompokan siswa untuk mengerjakan tugas atau memecahkan masalah tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran (Lie, 2008: 61).
Pada dasarnya model pembelajaran TSTS ini dalam kenyataannya sesuai dengan katakteristik model pembelajaran kooperatif seperti yang telah banyak diuraikan diatas. Model TSTS ini melibatkan peserta didik yang memiliki karakteristik yang berbeda (heterogen) dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirancang guru sebelumnya dan disini guru memiliki tugas untuk menjadi fasilitator dan pendamping. Maka pembelajaran ini dimaksudkan agar peserta didik benar-benar menerima ilmu dari pengalaman belajar bersama-sama dengan rekan-rekannya baik yang sudah dikategorikan mampu maupun yang masih dikategorikan lemah dalam memahami mata pelajaran.
Pada model pembelajaran two stay two stray ini peserta didik bukan hanya belajar dan menerima apa yang disajikan materi yang di sampaikan oleh guru pada saat pembelajaran, melainkan peserta didik bisa juga belajar dari peserta didik lainnya. Penerapan model TSTS ini dapat merangsang dan menggugah potensi peserta didik secara optimal dalam suasana belajar berkelompok. Pada saat peserta didik belajar dalam kelompok akan berkembang suasana belajar yang terbuka dalam dimensi kesetaraan, karena pada saat itu akan terjadi peoses belajar kolaboratif dalam hubungan pribadi yang saling membutuhkan (Huda, 2012: 207-208).
Dari skema penjelasan mengenai model two stay two stray ini maka dapat dilihat bahwa belajar dalam kelompok kecil yang sesuai dengan prinsip - prinsip kooperatif akan sangat baik digunakan untuk mencapai tujuan belajar, karena peserta didik akan mengerti dan memahami materi dengan lebih baik. Suasana belajar yang berlangsung dalam interaksi yang langsung, terbuka, saling percaya dan rileks antara anggota kelompok akan memberi masukan diantara mereka dalam mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan lain yang ingin dikembangkan dalam pembelajaran, sehingga peserta didik secara aktif bekerja sama antar peserta didik yang memiliki karakteristik yang berbeda dalam mencapai tujuan pembelajaran pembelajaran. Tumbuhnya rasa saling ketergantungan positif diantara peserta didik ini akan menimbulkan rasa kebersamaan dan kesatuan tekad untuk sukses bersama dalam belajar, dalam hal ini akan menimbulkan rasa kebersamaan untuk sukses bersama dalam belajar.

Tidak ada komentar: