Hasil SEMLOK atau Seminar
Lokakarya yang dilaksanakan di Semarang pada tahun 1988 mengkonsepkan bahwa
geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan geosfer dengan
sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan (Suharyono
& Amien, 1994: 15)
Sumaatmaja (1988: 13)
mendefinisikan geografi adalah menelaah benda, gejala dan masalah kehidupan
dalam ruang (space) yang menyangkut
lokasi, penyebaran dan interaksinya (interaksi keruangan) satu sama lain. Dalam
hal ini yang dimaksud dengan ruang tidak lain adalah bagian permukaan bumi yang
meliputi daratan (litosfera), air (hidrosfera) dan lapisan udara (atmosfera).
Sutikno (2001) mendefinikasikan
geografi merupakan ilmu yang menggunakan pendekatan holistik melalui kajian
keruangan, kewilayahan, ekologi dan sistem, serta historis untuk
mendeskripsikan dan menganalisis struktur pola, fungsi dan proses interelasi,
interdepedensi dan hubungan timbal balik dari serangkaian gejala, kenampakan
atau kejadian dari kehidupan manusia (penduduk), kegiatannya atau budidayanya
dengan keadaan lingkungannya di permukaan bumi, sehingga dari kajian tersebut
dijelaskan dan diketahui lokasi atau penyebaran, adanya persamaan dan perbedaan
wilayah dalam hal potensi, masalah, informasi geografi lainnya, serta dapat
meramalkan informasi baru atas gejala-gejala geografi untuk masa mendatang dan
menyusun dalil-dalil geografi baru serta selanjutnya dimanfaatkan untuk kesejahteraan
kehidupan manusia.
Geography is an integrative discipline that brings together the physical
and human dimensions of the world in the study of people, places, and
environments, and the connections between people and places (Sarah dkk, 1994:
18).
Pengertian geografi adalah disiplin integratif yang menyatukan dimensi fisik
dan manusia dunia dalam studi orang, tempat, dan lingkungan, dan hubungan
antara orang dan tempat. geografi merupakan ilmu ruang dan tempat di permukaan
bumi. Subjeknya adalah fenomena fisik dan manusia yang membentuk lingkungan dan
tempat di dunia. Ahli
geografi menggambarkan perubahan pola tempat di dunia, peta, dan geografis,
menjelaskan bagaimana pola-pola ini terjadi, dan mengungkap maknanya. pencarian
berkelanjutan geografi adalah untuk memahami fitur fisik dan budaya
tempat-tempat dan pengaturan alam di permukaan bumi.
‘‘Geography is much more than place names and
locations. It is the study of spatial variation, of how and why things differ
from place to place on the surface of the earth. It is, further, the study of
how observable spatial patterns evolved through time. Just as knowing the names
and locations of organs in the human body does not equip one to perform
open-heart surgery, knowing where things are located is only the first step
toward understanding why things are where they are, and what events and
processes determine or change their distribution (Blij & Muller,1997: 2)’’
Pendapat diatas menyatakan
geografi adalah mempelajari mengenai variasi spasial, tentang bagaimana dan
mengapa hal-hal berbeda dari satu tempat ke tempat lain di permukaan bumi dan
lebih jauh lagi adalah mempelajari
tentang bagaimana pola-pola spasial yang dapat diamati berevolusi melalui
waktu. mengetahui dimana hal-hal yang terletak hanya langkah pertama menuju
pemahaman mengapa hal-hal di mana mereka berada, dan apa peristiwa dan proses
menentukan atau mengubah distribusi. geografi fokus pada interaksi orang dan
kelompok sosial dengan lingkungannya - planet bumi dan dengan satu sama lain; mereka
berusaha untuk memahami bagaimana dan mengapa pola-pola spasial fisik dan
budaya berevolusi melalui waktu dan terus berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar