Pemahaman dan penjelasan tentang proses pembuatan keputusan dilihat
dengan beberapa pendekatan teoritis dalam sistem politik. Pendekatan teoritis
sangat berguna untuk mempermudah cara berpikir kita dan memberikan saran
yang mungkin bagi kegiatan politik atau khususnya dalam menganalisis masalah
kebijakan publik.
Metodologi analisis kebijakan menyediakan informasi yang berguna untuk
menjawab lima macam pertanyaan: Apa hakekat permasalahan? Kebijakan apa
yang sedang atau pernah dibuat untuk mengatasi masalah dan apa hasilnya?
Seberapa bermakna hasil tersebut dalam memecahkan masalah? Alternatif
kebijakan apa yang tersedia untuk menjawab masalah, dan hasil apa yang
diharapkan? Jawaban terhadap pertanyaan di atas membuahkan informasi tentang
masalah kebijakan, masa-depan kebijakan, aksi kebijakan, hasil kebijakan dan
kinerja kebijakan (Dunn 2004).
Metodologi analisis kebijakan menggabungkan lima prosedur yang lazim
dipakai dalam pemecahan masalah manusia: definisi, prediksi, preskripsi, deskripsi, dan evaluasi (Dunn 2004). Prosedur-prosedur
dalam analisis kebijakan memperoleh nama-nama khusus yaitu:
a. Perumusan masalah (definisi): menghasilkan informasi mengenai kondisikondisi yang menimbulkan masalah kebijakan.
b. Peramalan (prediksi) menyediakan informasi mengenai konsekuensi di masa
mendatang dari penerapan alternatif kebijakan, termasuk tidak melakukan
sesuatu.
c. Rekomendasi (preskripsi) menyediakan informasi mengenai nilai atau
kegunaan relatif dari konsekuensi di masa depan dari suatu pemecahan
masalah.
d. Pemantauam (deskripsi) menghasilkan informasi tentang konsekuensi
sekarang dan masa lalu dari diterapkannya alternatif kebijakan.
e. Evaluasi, menyediakan informasi mengenai nilai atau kegunaan dari
konsekuensi pemecahan atau pengatasan masalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar