Rabu, 25 Maret 2020

Motivasi Belajar (skripsi dan tesis)

Motivasi adalah kekuatan yang ada dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut mempunyai inisiatif untuk melakukan sesuatu dan berperilaku tertentu. Akar permasalahannya adalah kebutuhan. Kebutuhan adalah kondisi yang dialami seseorang berkaitan dengan kelangkaan/ ketidakcukupan/ ketidaklengkapan tentang sesuatu pada situasi/saat tertentu. Tujuan adalah kondisi ideal yang diinginkan yang akan memberikan manfaat untuk memuaskan kebutuhan. Kebutuhan dan tujuan merupakan dua hal yang penting yang bisa memotivasi seseorang. Individu/orang tidak akan memiliki kebutuhan ketika tidak ada tujuan yang ingin dicapai dan tujuan tidak akan memotivasi orang ketika orang tidak melihat ada kebutuhan untuk mencapai hal tersebut. (Uno, 2007:1)
Motivasi belajar menurut Wingkel adalah daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau dihayati (Wingkel, 2004:27). Belajar menurut Witherington (2003:10) adalah suatu perubahan pada kepribadian, yaitu pada adanya pola sambutan baru yang dapat berupa suatu pengertian.
Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan  tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan (reinforced practice) yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu.
Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Tetapi harus diingat, kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk mel;akukan aktivitas belajar yang lebih giat dan semangat.
Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa – siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal itu  mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut : (1) adanya hasrat dan keinginan berhasil; (2) adanya dorongan dan kebutuhan belajar; (3) adanya harapan dan cita-cita masa depan; (4) adanya penghargaan dalam belajar; (5) adanya kegiatan yang menarik dalambelajar; (6) adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik (Uno, 2007:23). Dalam kaitannya dengan pengertian belajar maka motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar mengajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar untuk mencapai suatu tujuan belajar.
Sardirman (2016: 86) mengatakan bahwa motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, yakni motivasi yang berasal dalam pribadi sesorang yang disebut motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik yang berasal dari luar diri seseorang.
1)      Motivasi Intrinsik
Motivasi interinsik yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi intrinsik bila tujuannya inheren dengan situasi belajar dan bertemu dengan kebutuhan dan tujuan peserta didik untuk menguasai nilai-nilai yang terkandung didalam mata pelajaran itu. Peserta didik termotivasi untuk belajar semata-mata untuk menguasai nilai-nilai yang terkandung dalam bahan pelajaran, bukan karena keinginan lain seperti ingin mendapat pujian, nilai yang tinggi, atau hadiah, dan sebagainya.
2)      Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik yaitu motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya rangsangan dari luar. Motivasi belajar dikatakan ekstrinsik apabila peserta didik menempatkan tujuan belajarnya diluar-luar faktor situasi belajar. Peserta didik belajar karena hendak mencapai tujuan yang terletak diluar hal yang dipelajarinya, misalnya untuk mencapai angka tertinggi, diploma, gelar kehormatan, dan sebagainya.
Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi sesorang dipengaruhi 2 hal, yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri siswa (internal) dan luar siswa (eksternal). Motivasi tersebut sangat berpengaruh terhadap sesorang untuk melakukan sesuatu.
Sardiman (2016: 83) mengatakan bahwa motivasi yang ada pada diri setiap orang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.       Tekun menghadapi tugas
b.      Ulet menghadapi kesulitan
c.       Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah
d.      Tidak mudah melepas hal yang diyakini itu
e.       Cepat bosan dengan tugas yang rutin
f.       Dapat mempertahankan pendapatnya
g.      Lebih senang bekerja mandiri
h.      Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal
Dalam penelitian ini ciri-ciri motivasi yang dijadikan sebagai indikator dalam penelitian untuk mengukur motivasi belajar adalah:
a.       Tekun menghadapi tugas
b.      Ulet menghadapi kesulitan
c.       Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah
d.      Cepat bosan dengan tugas yang rutin
e.       Lebih senang bekerja mandiri
Menurut Hamalik (2008), motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang tumbuh dalam diri seseorang untuk melaksanakan sesuatu guna mencapai tujuan yang diinginkan. Artinya motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan). Motivasi ada tiga unsur yang berkaitan, yaitu sebagai berikut.
a.       Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi.
Perubahan-perubahan dalam motivasi timbul dari perubahan- perubahan tertentu di dalam sistem neuropisiologis dalam organisme manusia, misalnya karena terjadi perubahan dalam sistem pencernaan maka timbul motif lapar. Tapi ada juga perubahan energi yang tidak diketahui.
b.      Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan (affective arousal).
Mula-mula merupakan ketegangan psikologis, lalu merupakan suasana emosi. Suasana emosi ini menimbulkan kelakuan yang bermotif. Perubahan ini mungkin bisa dan mungkin juga tidak, kita hanya dapat melihatnya dalam perbuatan. Seorang terlibat dalam suatu diskusi. Karena dia merasa tertarik pada masalah yang akan dibicarakan maka suaranya akan timbul dan kata-katanya dengan lancar dan cepat keluar.


c.       Motivasi ditandai dengan reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan.
Pribadi yang bermotivasi mengadakan respons-respons yang tertuju ke arah suatu tujuan. Respons-respons itu berfungsi mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh perubahan energi dalam dirinya. Setiap respons merupakan suatu langkah ke arah mencapai tujuan, misalnya si A ingin mendapat hadiah maka ia akan belajar, bertanya, membaca buku, dan mengikuti tes. Oleh sebab itulah mengapa setiap manusia membutuhkan motivasi khususnya dalam kehidupan
Djaali (2012: 109) mengemukakkan siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1) menyukai situasi atau tugas yang menuntut tanggung jawab pribadi atas hasil-hasilnya; 2) memilih tujuan yang realitas tetapi menantang dari tujuan yang terlalu mudah dicapai atau terlalu besar resikonya; 3) mencari situasi dimana ia memperoleh umpan balik dengan segera; 4) senang bekerja sendiri dan bersaing untuk mengingguli orang lain; 5) tidak tergugah untuk sekedar mendapatkan imbalan melainkan mencari lambang prestasi, suatu ukuran keberhasialan. Siswa yang mempunyai karakteristik seperti diatas, maka sudah mempunyai potensi untuk memperoleh hasil belajar yang diinginkan. Ciri-ciri motivasi di atas dapat mengetahui atau dijadikan indikator siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi
Yusuf (2009: 23), menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu:
a.       Faktor Internal
Faktor internal meliputi:
 1)      Faktor Fisik
Faktor fisik meliputi nutrisi (gisi), kesehatan, dan fungsi-fungsi fisik (terutama panca indera).
2)      Faktor Psikologis
Faktor psikologis berhubungan dengan aspek-aspek yang mendorong atau menghambat aktivitas belajar pada siswa.
b.      Faktor Eksternal (yang berasal dari lingkungan)
1)      Faktor Non-Sosial
Faktor non-sosial meliputi keadaan udara (cuaca panas ataudingin), waktu (pagi, siang, malam), tempat (sepi, bising, ataukualitas sekolah tempat belajar), sarana dan prasarana ataufasilitas belajar.
2)      Faktor Sosial
Faktor sosial adalah faktor manusia (guru, konselor, dan orangtua), baik yang hadir secara langsung maupun tidak langsung (foto atau suara). Proses belajar akan berlangsung dengan baik,apabila guru mengajar dengan cara menyenangkan, seprti bersikap ramah, memberi perhatian pada semua siswa, serta selalu membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Pada saat di rumah siswa tetap mendapat perhatian orang tua, baikmaterial dengan menyediakan sarana dan prasarana belajar guna membantu dan mempermudah siswa belajar di rumah

Tidak ada komentar: