Sabtu, 14 Maret 2020

Definisi Gaya Hidup (skripsi dan tesis)

Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa gaya hidup merupakan bagian dari faktor pribadi yang turut mempengaruhi konsumen dalam berperilaku dan mengambil keputusan pembelian. Gaya hidup adalah sebuah konsep yang lebih baru dan mudah terukur dibandingkan dengan kepribadian. Orang-orang yang berasal dari sub kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Kotler dan Armstrong (2001 : 208) mendefinisikan gaya hidup sebagai sebuah pola kehidupan seseorang seperti yang diperlihatkannya dalam kegiatan, minat, dan pendapat-pendapatnya atau dapat disingkat AIO (Activities, Interest, dan Opinions). AIO ini merupakan dimensi utama konsumen dalam mengukur gaya hidupnya. Suryani (2012 : 74) menjelaskan bahwa pertanyaan aktivitas (Activities) menanyakan apa yang dilakukan konsumen, apa yang dibeli, dan bagaimana konsumen menghabiskan waktunya yang meliputi pekerjaan, hobi, belanja, olahraga, kegiatan sosial. Minat (Interest) menanyakan preferensi dan prioritas konsumen, seperti makanan, pakaian, keluarga, rekreasi. Sedangkan pendapat (Opinion) ialah menanyakan pandangan dan perasaan konsumen mengenai berbagai topik kejadian-kejadian 30 yang berlangsung di lingkungan sekitar, baik lokal maupun internasional, masalah-masalah ekonomi, sosial, bisnis, dan produk maupun pendapat tentang diri mereka sendiri.
 Gaya hidup merupakan salah satu cara mengelompokkan konsumen secara psikografis. Gaya hidup ini mencakup lebih dari sekedar kelas sosial ataupun kepribadian seseorang, tetapi gaya hidup saat ini sudah dapat menampilkan pola perilaku seseorang dan interaksinya di dunia. Sementara Sumarwan (2003: 56) menyatakan bahwa gaya hidup itu mencerminkan pola konsumsi yang menggambarkan pilihan seseorang bagaimana seseorang itu menggunakan uang dan waktunya. Dan gaya hidup bersifat tidak permanen karena seseorang akan cepat mengganti model dan merek pakaiannya karena menyesuaikan diri dengan perubahan hidupnya. Sementara itu, Piliang (Wijayanti dan Seminari, 2012 : 642) mengemukakan bahwa gaya hidup merupakan kombinasi dan totalitas cara, tata, kebiasaan, pilihan, serta objek-objek yang mendukungnya, dalam pelaksanaannya dilandasi oleh sistem nilai atau sistem kepercayaan tertentu. Sedangkan Jackson (2004, dalam Japarianto & Sugiharto, 2011 :33) mengatakan bahwa gaya hidup berbelanja merupakan ekspresi tentang gaya hidup dalam berbelanja yang mencerminkan perbedaan status sosial.

Tidak ada komentar: