Rabu, 25 Maret 2020

Jenis dan Aspek Wisata Edukasi (skripsi dan tesis)

Ritchie (2003: 12) mengemukakan bahwa wisata edukasi terdiri dari dua kelompok yaitu (1) wisata edukasi umum dan (2) wisata edukasi khusus.
1)      Wisata edukasi umum merupakan bentuk perjalanan wisata di mana aspek pendidikan menjadi bagian yang penting dalam pengalaman wisata. Peserta wisata edukasi umum biasanya adalah masyarakat umum atau kelompok orang dewasa yang tergabung dalam suatu organisasi atau suatu perusahaan. Termasuk kedalam wisata edukasi jenis ini adalah wisata alam  atau wisata berbasis alam dan wisata budaya.
2)      Wisata edukasi khusus merupakan perjalanan wisata dimana pengalaman wisata bukan merupakan fokus utama, tetapi hanya tujuan sekunder atau kedua. Fokus utama adalah aspek pendidikan atau pembelajarannya. Peserta wisata jenis biasanya adalah mahasiswa atau anak sekolah. Wisata edukasi ini meliputi sekolah pertukaran bahasa, darmawisata, dan program pertukaran pelajar/mahasiswa.
Wisata edukasi diatas tetap digolongkan sebagai wisatawan yang membawa dampak dan kebutuhan wisata yang berbeda yang harus dipenuhi, terutama oleh industri wisata atau objek wisata yang ada. Memenuhi kebutuhan wisata edukasi antara lain demografi wisatawan, motivasi, persepsi dan perilaku traveling wisatawan harus diperhatikan. Hal-hal ini harus bisa dipenuhi melalui (Ritchie, 2003: 14):
-          Produk utama dari objek wisata edukasi
-          Struktur pemasaran dan manajemen produk dari wisata edukasi
-          Sumber daya wisata edukasi, baik sumber daya alamnya maupun sumber daya manusianya
-          Keselarasan antara objek dan program wisata edukasi dengan tujuan wisatawan
Aspek-aspek wisata edukasi yang perlu disediakan antara lain:
1)      Atraksi, situs dan peristiwa yang memberikan pengalaman belajar, seperti (taman wisata atau hutan lindung, situs sejarah, kebun binatang, lokasi penggalian arkeologi), dan sebagainya.
2)      Narasumber ahli atau yang memiliki pengetahuan khusus yang bertanggungjawab dalam memandu perjalanan wisata sehingga wisatawan bisa memperoleh pengetahuan atau keterampilan terkait dengan objek wisata yang dikunjungi. Narasumber ini antara lain kurator, penerjemah, penutur cerita, dosen, dan akademisi.
3)      Perencana dan perancang perjalanan wisata yang membantu dalam merancang dan mengembangkan program pembelajaran edukasi bagi wisatawan.
4)      Operator perjalanan wisata, termasuk agen perjalanan yang berpengalaman yang memiliki pengetahuan tentang seluk beluk lokasi wisata, pusat-pusat pelayanan yang penting, dan juga pelayanan pemasaran.

Tidak ada komentar: