Metode Mann-Whitney test digunakan untuk menguji dua perbedaan median dari dua sampel
yang diambil secara independent, sampel-sampel random tersebut bisa diperoleh dari
populasi-populasi yang berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal (Andi, Supangat,
2007).
Penggunaan distribusi normal dan distribusi “t” ditunjukkan untuk menguji
perbedaan antara 2 sampel mean yang membutuhkan asumsi-asumsi sebagai berikut:
1. Dua macam sampel yang dipilih adalah bersifat independent random sampel.
2. Populasi asalnya harus berdistribusi normal serta memiliki varians yang sama. Pada test tanda (Sign test) sebelumnya analisa tidak didasarkan pada pemenuhan
kedua asumsi tersebut diatas, namun pada situasi tertentu dimana asumsi pertama dapat
dipenuhi (kedua sampel bersifat independen) dan hanya asumsi mengenai normalitas masih
diragukan, maka kita lebih baik menggunakan pengujian dengan metode Mann-Whitney yang
lebih dikenal dengan U test.
Hipotesis nol yang akan diuji adalah bahwa dua sampel independen diambil dari
populasi-populasi yang mempunyai mean yang sama, sedangkan hipotesis alternatifnya
menyatakan bahwa dua sampel independen diambil dari populasi-populasi yang mempunyai
mean yang berbeda.
Bila pengujian dilakukan dengan satu sisi maka hipotesis alternatifnya
menyatakan bahwa mean yang berasal dari suatu populasi tertentu adalah lebih besar atau
lebih kecil dari mean populasinya. (Djarwanto, 1998)
Asumsi yang digunakan pada uji Mann-Whitney : (Siegel, 1997)
1. Dua sampel berukuran n dan m harus independen.
2. Sampel dipilih secara acak.
3. Variabel diukur paling sedikit dalam skala ordinal.
Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut (Djarwanto, 2003)
1. Gabungkan kedua sampel independen dan beri rangking pada tiap-tiap anggotanya mulai
dari nilai pengamatan terkecil sampai nilai pengamatan terbesar. Untuk memudahkan
dapat disusun bentuk array lebih dahulu. Apabila ada dua atau lebih nilai pengamatan
yang sama, digunakan jenjang rata-rata.
2. Hitunglah jumlah rangking masing-masing bagi sampel pertama dan kedua dan notasikan
dengan dan .
3. Untuk uji statistik U, kemudian dihitung: dari sampel pertama dengan pengamatan
(2)
atau sampel kedua dengan pengamatan
4. Dari dua nilai U tersebut yang digunakan adalah nilai U yang lebih kecil. Nilai yang lebih
besar ditandai dengan
. Sebelum pengujian dilakukan perlu diperiksa apakah telah
didapatkan U atau
dengan cara membandingkannya dengan nilai
. Bila nilainya
lebih besar daripada
nilai tersebut adalah
dan nilai U dapat dihitung
5. Bandingkan nilai U statistik dengan nilai U dalam tabel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar