Jumat, 28 Februari 2020

Tiga prinsip dasar desain percobaan (skripsi dan tesis)


a. Replikasi
Replikasi adalah pengulangan dari percobaan dasar. Replikasi berguna untuk:
(1) Memberkan suatu error estimasi. Error estimasi diperlukan sebagai unit dasar untuk mengukur signifikan tidaknya beda yang diperoleh dan juga untuk
mengukur jarak interval kepercayaan (confidence interval).
(2) Memberikan estimasi yang lebih tepat terhadap error percobaan.
Dengasumsi tertentu, error percobaan dapat juga dicari tanpa replikasi, tetapi
estimasi error percobaan yang diperoleh dengan cara ini kurang tepat.
(3) Memperoleh estimasi yang lebih baik terhadap pengaruh mean (mean effect) dari tiap faktor karena:
Sx = ∂2 / n
∂ = error percobaan dan n = banyaknya replikasi.
Unit percobaan adalah sebuah unit dimana percobaan dikaksanakan. Misalnya
20 plot jagung atau 30 murid adalah unit percobaan. Dalam melakukan
percobaan, maka akan terlihat adanya kegagalan untuk memberikan hasil yang
serupa walaupun kedua percobaan tersebut memperoleh perlakuan yang sama.
Kegagalan ini disebut error percobaan. Error percobaan disebabkan antara lain:
(1) Kesalahan dari percobaan yang sedang dilaksanakan.
(2) Kesalahan pengamatan.
(3) Kesalahan pengukuran.
(4) Variasi dari bahan yang digunakan dalam percobaan.
(5) Pengaruh kombinasi dan faktor-faktor luar biasa.
Error percobaan dapat dikurangi dengan cara:
(1) Menggunakan bahan atau material percobaan yang lebih homogen
(2) Mengadakan stratifikasi yang lebih hati-hati terhadap material percobaan
(3) Melakukan percobaan dengan lebih hati-hati
(4) Menggunakan desain percobaan yang lebih cocok
Jumlah replikasai yang perlu diadakan bergantung pada banyak hal. Faktor-faktor yang terpenting yang mempengaruhi banyaknya replikasi suatu percobaan adalah:
(1) Luas serta jenis unit percobaan
(2) Bentuk unit percobaan
(3) Variabilitas material percobaan
(4) Derajat ketelitian yang diinginkan
(5) Tersedianya material percobaan
Secara praktis, jumlah replikasi yang digunakan adalah sedemikian rupa
sehingga degree of freedom dalam analisa varians nantinya tidak lebih dari 10-
15.
Contoh lain:
Untuk menghindari kesalahan sekecil mungkin maka banyaknya ulangan
(replikasi) dalam eksperimen di hitung dengan rumus sebagai berikut:
( t – 1 ) ( r – 1 ) > 15
t = Jumlah perlakuan 9 macam konsentrasi
r = Jumlah pengulangan
(t-1)(r-1) ≥15
(9-1)(r-1) ≥15
8(r-1) ≥15
8r-8 ≥15
8r ≥15+8
8r ≥ 23
r ≥ 23:8
r ≥ 2,87 = 3

Tidak ada komentar: