Selasa, 25 Februari 2020

Teknik Analisis Fungsi Distraktor (skripsi dan tesis)

 Pada saat membicarakan tentang tes obyektif bentuk multiple choice item telah dikemukakan bahwa pada tes obyektif bentuk multiple choice item tersebut untuk setiap butir item yang dikeluarkan dalam tes hasil belajar telah dilengkapi dengan beberapa kemungkinan jawaban, atau yang sering dikenal dengan istilah option atau alternatif. Option atau alternatif itu jumlahnya berkisar antara tiga sampai dengan lima buah, dan dari kemungkinan-kemungkinan jawaban yang terpasang pada setiap butir item itu, salah satu diantaranya adalah merupakan jawaban betul (= kunci jawaban); sedangkan sisanya adalah merupakan jawaban salah. Jawaban-jawaban salah itulah yang biasa dikenal dengan istilah distractor (distraktor = pengecoh). Tujuan utama dari pemasangan distraktor pada setiap butir item itu adalah, agar dari sekian banyak testee yang mengikuti tes hasil belajar ada yang tertarik atau terangsang untuk memilihnya, sebab mereka menyangka bahwa distraktor yang mereka pilih itu merupakan jawaban betul. Jadi mereka pilih itu merupakan jawaban betul. Jadi mereka terkecoh. Tentu saja, makin banyak testee yang terkecoh, maka kita dapat menyatakan bahwa distraktoritu makin dapat menjalankan fungsinya dengan sebaik-baiknya. Distraktor dinyatakan telah dapat menjalankan fungsinya dengan baik apabila distraktor tersebut sekurang-kurangnya sudah dipilih oleh 5% dari seluruh peserta tes. Misalnya, tes hasil belajar diikuti oleh 100 orang testee. Distraktor yang dipasang pada item tersebut dapat dinyatakan berfungsi apabila minimal 5% orang dari 100 orang testee itu sudah “terkecoh” untuk memilih distraktor tersebut. 

Tidak ada komentar: