Pada saat membicarakan tentang tes obyektif bentuk multiple choice item
telah dikemukakan bahwa pada tes obyektif bentuk multiple choice item tersebut
untuk setiap butir item yang dikeluarkan dalam tes hasil belajar telah dilengkapi
dengan beberapa kemungkinan jawaban, atau yang sering dikenal dengan istilah
option atau alternatif.
Option atau alternatif itu jumlahnya berkisar antara tiga sampai dengan lima
buah, dan dari kemungkinan-kemungkinan jawaban yang terpasang pada setiap
butir item itu, salah satu diantaranya adalah merupakan jawaban betul (= kunci
jawaban); sedangkan sisanya adalah merupakan jawaban salah. Jawaban-jawaban
salah itulah yang biasa dikenal dengan istilah distractor (distraktor = pengecoh).
Tujuan utama dari pemasangan distraktor pada setiap butir item itu adalah,
agar dari sekian banyak testee yang mengikuti tes hasil belajar ada yang tertarik
atau terangsang untuk memilihnya, sebab mereka menyangka bahwa distraktor
yang mereka pilih itu merupakan jawaban betul. Jadi mereka pilih itu merupakan
jawaban betul. Jadi mereka terkecoh. Tentu saja, makin banyak testee yang
terkecoh, maka kita dapat menyatakan bahwa distraktoritu makin dapat
menjalankan fungsinya dengan sebaik-baiknya.
Distraktor dinyatakan telah dapat menjalankan fungsinya dengan baik
apabila distraktor tersebut sekurang-kurangnya sudah dipilih oleh 5% dari seluruh
peserta tes. Misalnya, tes hasil belajar diikuti oleh 100 orang testee. Distraktor
yang dipasang pada item tersebut dapat dinyatakan berfungsi apabila minimal 5%
orang dari 100 orang testee itu sudah “terkecoh” untuk memilih distraktor
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar