Selasa, 18 Februari 2020

Pengertian regresi Logistik (skripsi dan tesis)

Dalam sebuah penelitian biasanya kita memodelkan hubungan antar 2 variabel, yaiitu variabel X (independent) dan Y (dependent). Metode yang biasa dipakai dalam penelitian seperti ini adalah regresi linier, baik sederhana maupun berganda. Namun, adakalanya regresi linier dengan metode OLS (Ordinary Least Square) yang dipakai tidak sesuai untuk digunakan. Regresi linier yang sering digunakan kadang terjadi pelanggaran asumsi Gauss-Markov. Misalnya pada kasus dimana variabel dependent (Y) bertipe data nominal, sedangkan variabel bebas/prediktornya (X) bertipe data interval atau rasio. Ingin diketahui apakah mahasiswa sudah melek keuangan berdasarkan jenis kelamin, fakultas yang dipilih dan indeks prestasi kumulatif. Dalam kasus ini hanya ada 2 kemungkinan respon mahasiswa, yaitu mahasiswa melek keuangan dan mahasiswa tidak melek keuangan. 
Dari contoh kasus di atas, dapat diketahui bahwa tipe data variabel respon (Y) adalah nominal, yaitu kategorisasi keputusan mahasiswa melek keuangan atau tidak (misal melek keuangan angka 1, sedangkan tidak melek keuangan angka 0), sedangkan tipe data untuk variabel bebas (X) setidaktidaknya interval (skala likert). Bila metode regresi linier biasa diterapkan pada kasus semacam ini, menurut Kutner, dkk. (2004), akan terdapat 2 pelanggaran asumsi Gauss-Markov dan 1 buah pelanggaran terhadap batasan dari nilai duga (fitted value) dari variabel respon (Y), yaitu: 1. Error dari model regresi yang didapat tidak menyebar normal. 2. Ragam (variance) dari error tidak homogen (terjadi heteroskedastisitas pada ragam error). 3. Sedangkan, pelanggaran bagi batasan nilai duga Y (fitted value) adalah bahwa nilai duga yang dihasilkan dari model regresi linier biasa melebihi rentang antara 0 s.d. 1. Hal ini jelas tidak masuk akal , karena batasan nilai pada variabel Y (dalam kasus ini adalah Pemahaman literasi keuangan tinggi =1 dan Pemahaman literasi keuangan rendah =0). Untuk mengatasi masalah ini, diperkenalkan metode Regresi Logistik. Regresi logistik (kadang disebut model logistik atau model logit), dalam statistika digunakan untuk prediksi  probabilitas kejadian suatu peristiwa dengan mencocokkan data pada fungsi logit kurva logistik. Regresi logistik adalah sebuah pendekatan untuk membuat model prediksi seperti halnya regresi linear atau yang biasa disebut dengan istilah Ordinary Least Squares (OLS) regression. Perbedaannya adalah pada regresi logistik, peneliti memprediksi variabel terikat yang berskala dikotomi. Skala dikotomi yang dimaksud adalah skala data nominal dengan dua kategori, misalnya: Ya dan Tidak, Baik dan Buruk atau Tinggi dan Rendah. Apabila pada OLS mewajibkan syarat atau asumsi bahwa error varians (residual) terdistribusi secara normal. Sebaliknya, pada regresi logistik tidak dibutuhkan asumsi tersebut sebab pada regresi logistik mengikuti distribusi logistik

Tidak ada komentar: