Rabu, 12 Februari 2020

Pengaruh Status manajerial terhadap intensi internal auditor melakukan whistleblowing (skripsi dan tesis)

.
Hasil penelitian Keenan (2002) menunjukkan bahwa manajer level atas lebih memiliki persepsi yang positif mengenai whistleblowing dan lebih mungkin melakukan whistleblowing dalam berbagai jenis pelanggaran dibandingkan dengan manajer level pertama dan manajer level menengah karena manajer level atas berada pada posisi puncak  organisasi, memiliki diskresi dan kekuasaan yang lebih besar, dan mendapat sedikit tekanan, sehingga merasa lebih bebas melakukan whistleblowing. Perbedaan status manajerial dalam organisasi diharapkan akan mempengaruhi persepsi individu terhadap pelanggaran. Pegawai yang memegang posisi manajerial yang lebih tinggi diharapkan akan lebih bertanggungjawab untuk melaporkan dugaan pelanggaran karena mereka dapat menghentikan potensi terjadinya pelanggaran dengan kekuasaan yang dimiliki. Dengan demikian, status manajerial dalam organisasi diharapkan akan mempengaruhi niat individu terhadap niat melakukan whistleblowing internal (Septianti, 2013)

Tidak ada komentar: