Jumat, 28 Februari 2020

Pembelajaran IPA (skripsi dan tesis)

 Ilmu pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian dari ilmu pengetahuan atau sains yang semula dari bahasa Inggris Science. Kata Science sendiri berasal dari bahasa Latin Scientia yang berarti saya tahu. IPA mempelajari alam semesta, benda-benda yang ada dipermukaan bumi, perut bumi, dan di luar angkasa, baik yang dapat diamati indra maupun yang tidak dapat diamati indra (Trianto, 2010: 136). Nilai-nilai IPA yang dapat ditanamkan dalam pembelajaran IPA antara lain sebagai berikut: 1) Kecakapan bekerja dan berfikir secara teratur dan sistematis menurut langkah-langkah metode ilimiah. 2) Keterampilan dan kecakapan dalam mengadakan pengamatan, mempergunakan alat-alat eksperimen untuk memecahkan masalah. 3) Memiliki sikap ilmiah yang diperlukan dalam memecahkan masalah baik dalam kaitannya dengan sains maupun dalam kehidupan sehari-hari. IPA sebagai mata pelajaran di SD/MI merupakan materi yang wajib diajarkan. IPA diberikan pada siswa SD/MI sebagai landasan bagi pemahaman mata pelajaran tersebut di tingkat yang lebih tinggi. Metode penyampaian yang kurang apriori terhadap mata pelajaran ini, apalagi IPA dikenal sebagai mata pelajaran eksak yang penuh dengan rumus dan hafalan teori yang menjadikan IPA sebagai salah satu pelajaran yang tidak menarik. 
Berikut adalah prinsip yang baik dan perlu dilakukan dalam pembelajaran IPA: 1. Learning to know merupakan prinsip bahwa belajar adalah untuk mengetahui atau memahami. Dengan prinsip ini pembelajaran harus dikondisikan agar murid aktif dan menciptakan suasana untuk selalu ingin mengetahui dan memahami sesuatu yang baru. Dengan demikian pembelajaran hendaknya menciptakan sikap penasaran pada murid, sehingga murid selalu ingin belajar lebih jauh. 2. Learning to do adalah prinsip belajar untuk mengerjakan sesuatu. Prinsip ini mewujudkan bahawa murid dalam belajar bukan hanya untuk sekedar mengetahui, tetapi juga mampu mempraktekkan. Dengan prinsip ini keserasian dan keseimbangan antara teori dan praktek. 3. Learning to be adalah prinsip belajar untuk mencapai sesuatu. Prinsip ini mengarahkan murid untuk selalu bekerja keras dalam mencapai sesuatu yang tidak putus asa. Dengan demikian murid memiliki pandangan dan bekerja keras, karena dalam dirinya akan muncul perjuanagn dalam mencapai sesuatu. 4. Lerning to live together adalah prinsip belajar untuk hidup bersama. Murid merupakan bagian dari sebuah sistem, komunitas dan masyarakat (Wahidin, 2006: 18). Dengan demikian proses belajar mengajar IPA lebih ditekankan pada pendekatan keterampilan proses, sehingga siswa dapat menemukan faktafakta, membangun konsep-konsep, teori-teori dan sikap ilmiah siswa itu sendiri yang akhirnya dapat berpengaruh positif terhadap kualitas proses pendidikan maupun produk pendidikan. Untuk itu perlu menggunakan metode pembelajaran IPA yang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide-idenya. Guru hanya memberi tangga yang membantu siswa untuk mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi, namun harus diupayakan agar siswa dapat menaiki tangga tersebut

Tidak ada komentar: