Senin, 24 Februari 2020

Model (skripsi dan tesis)


Definisi model adalah suatu penggambaran abstrak dari sistem dunia
nyata, yang akan bertindak seperti dunia nyata untuk aspek-aspek tertentu.
Model dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu model kuantitatif, kualitatif, dan
ikonik. Model yang baik akan memberikan gambaran perliaku dunia nyata
sesuai dengan permasalahan dan akan meminimalkan perilaku yang tidak
signifikan dari sistem yang dimodelkan.
Salah satu cara untuk menyelesaikan permsalahan yang kompleks
adalah dengan menggunakan konsep model simulasi. Dengan menggunakan
simulasi, maka model akan mengkomputasikan jalur waktu dari variabel
model untuk tujuan tertentu dari input sistem dan parameter model. Karena itu
model simulasi akan dapat memprediksi dunia riil yang kompleks. Model juga
dapat digunakan untuk keperluan optimasi, dimana suatu kriteria model
dioptimalkan terhadap input atau struktur sistem alternatif. Karena itu, model
dapat dibangun dengan basis data (data base) atau basis pengetahuan
(knowledge base)
Tahapan-tahapan untuk melakukan simulasi model adalah sebagai berikut.
a. Penyusunan konsep
Pada tahap ini dilakukan identifikasi variabel-variabel yang berperan
dalam menimbulkan gejala atau proses. Variabel-variabel tersebut saling
berinteraksi, saling berhubungan, dan saling berketergantungan. Kondisi ini
28
dijadikan sebagai dasar untuk menyusun gagasan atau konsep mengenai gejala
atau proses yang akan disimulasikan.
b. Pembuatan model
Gagasan atau konsep yang dihasilkan pada tahap pertama selanjutnya
dirumuskan sebagai model yang berbentuk uraian, gambar, atau rumus.
c. Simulasi
Simulasi dilakukan dengan menggunakan model yang telah dibuat. Pada
model kuantitatif, simulasi dilakukan dengan memasukkan data ke dalam
model, sedangkan pada model kualitatif, simulasi dilakukan dengan
menelusuri dan melakukan data atau informasi yang dikumpulkan untuk
memahami perilaku gejala atau proses model.
d. Validasi hasil simulasi
Validasi bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara hasil simulasi
dengan gejala atau proses yang ditirukan. Model dapat dinyatakan baik jika
kesalahan atau simpangan hasil simulasi terhadap gejala atau proses yang
terjadi di dunia nyata relatif kecil. Hasil simulasi yang sudah divalidasi
tersebut digunakan untuk memahami perilaku gejala atau proses serta
kecenderungan di masa depan, yang dapat dijadikan sebagai dasar bagi
pengambil keputusan untuk merumuskan suatu kebijakan di masa mendatang
(Eriyatno, 2003 dalam Yuniarti 2010)

Tidak ada komentar: