Selasa, 25 Februari 2020

Macam-macam Validitas (skripsi dan tesis)

 
Menurut Sukardi (2008) secara metodologis validitas suatu tes dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu validitas isi, validitas konstruk, validitas konkruen dan validitas prediksi. Macam-macam validitas tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
1)      Validitas isi
Yang dimaksud validitas isi ialah derajat dimana sebuah tes evaluasi mengukur cakupan substansi yang ingin diukur. Untuk mendapatkan validitas isi memerlukan dua spek penting, yaitu valid isi dan valid teknik sampling.Valid isi mencakup khususnya, hal-hal yang berkaitan dengan apakah item-item evaluasi menggambarkan pengukuran dalam cakupan yang ingin diukur. Sedangkan validitas teknik sampling pada umunya berkaitan dengan bagaimanakah baiknya suatu sampel tes mempresentasikan total cakupan isi (Sukardi, 2008).
Sedangkan Arikunto (1997: 64) sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Oleh karena materi yang diberikan tertera dalam kurikulum maka validitas isi juga disebut validitas kurikuler.
2)      Validitas Konstruk
Validitas konstruk merupakan derajat yang menunjukkan suatu tes mengukur sebuah konstruk sementara atau Hyptotetical construct. Secara definitife, konstruk merupakan suatu sifat yang tidak dapat diobservasi, tetapi kita dapat merasakan pengaruhnya melalui salah satu atau dua indera kita (Sukardi, 2008).
Sedangkan Arikunto(1997: 64) sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila butir-butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berfikir seperti disebutkan dalam tujuan instruksional khusus. Dengan kata lain jika butir-butir soal mengukur aspek berfikir tersebut sudah sesuai dengan aspek berfikir yang menjadi tujuan instruksional.
3)      Validitas Konkruen
Validitas konkruen adalah derajat dimana skor dalam suatu tes dihubungkan dengan skor lain yang telah dibuat. Tes dengan validitas konkruen biasanya diadministrasi dalam waktu yang sama atau dengan criteria valid yang sudah ada. Sering kali juga terjadi bahwa tes dibuat atau dikembangkan untuk pekerjaan yang sama seperti beberapa tes lainnya, tetapi dengan cara yang lebih mudah dan lebih cepat. Validitas konkruen ditentukan dengan membangun analisis hubungan dan perbedaan (Sukardi, 2008).
4)      Validitas Prediksi
Validitas prediksi adalah derajat yang menunjukkan suatu tes dapat memprediksi tentang bagaimana baik seseorang akan melakukan suatu prospek  atau tugas atau pekerjaan yang direncanakan. Validitas prediksi suatu tes pada umumnya ditentukan dengan membangun hubungan antara skor tes dan beberapa ukuran keberhasilan dalam situasi tertentu yang digunakan untuk memprediksi keberhasilan, yang selanjutnya disebut sebagai predictor. Sedangkan tingkah laku yang diprediksi disebut criterion (Sukardi, 2008).
Sedangkan menurut Arikunto(1997: 66) memprediksi artinya meramal, dan meramal selalun mengenai hal yang akan datang jika sekarang belum terjadi. Sebuah tes memiliki validitas prediksi atau validitas ramalan apabila mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

Tidak ada komentar: