Jumat, 28 Februari 2020

Kontrol internal (skripsi dan tesis)


Kontrol internal adalah banyaknya perimbangan, bloking, dan pengelompokan
dari unit-unit percobaan yang digunakan dalam percobaan. Kontrol internal ini
berguna untuk membuat prosedur uji lebih kuat, lebih efisien, dan efektif. Desain percobaan harus menentukan kontrol internal yang cocok.
Pengelompokan atau grouping adalah membagi unit-unit percobaan dalam
kelompok yang homogen. Tiap unit percobaan dalam suatu kelompok harus
memperoleh perlakuan yang sama. Misalnya, jika seorang peneliti mengadakan penelitian tentang pengaruh sejenis obat dengan 3 macam dosis, terhadap manusia, maka ia akan mengelompokkan unit percobaan atas 3 kelompok. Tiap kelompok disuntikkan obat di atas, yaitu kelompok 1 dengan dosis A, kelompok 2 dengan dosis B, dan kelompok 3 dengan dosis C. Kita lihat bahwa, unit percobaan tiap kelompok harus homogen, dan tiap kelompok hanya memperoleh satu perlakuan saja.
Bloking adalah membagi unit-unit percobaan dalam kelompok yang homogen,
tetapi tipa kelompok dibagi lagi dalam beberapa kelompok lain. Pengelompokan pertama dinamakan bloking, dan dari masing-masing blok dibuat perlakuan yang berbeda. Bloking dilakukan jika unit-unit percobaan yang digunakan tidak homogen Jumlah perlakuan pada tiap blok sama dengan jumlah jenis perlakuan yang ingin dicoba, tetapi jumlah unit percobaan dalam tiap blok tidak perlu sama. Balancing adalah cara seorang peneliti membagi unit percobaan dalam kelompok, dalam blok dan dalam menentukan jumlah unit percobaan pada satu perlakuan, sehingga terdapat suatu keseimbangan yang akan membawa kepada kelebihbaikan hasil percobaan. Dengan adanya kontrol internal ini, maka penelitian percobaan yang dilakukan terkurangi pengaruh dari confounding.

Tidak ada komentar: