PTK berbeda dengan penelitian formal (konvensional) pada
umumnya. PTK memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
a. On-the job problem oriented (masalah yang diteliti adalah masalah rill
atau nyata yang muncul dari dunia kerja peneliti atau yang ada dalam
kewenangan atau tanggung jawab peneliti). Dengan demikian, PTK
didasarkan pada masalah yang benar-benar dihadapi guru dalam proses
belajar mengajar di kelas.
b. Problem-solving oriented (berorientasi pada pemecahan masalah). PTK
yang dilakukan guru sebagai upaya untuk memecahkan masalah yang
dihadapi oleh guru dalam PBM di kelasnya melalui suatu tindakan
(treatment) tertentu sebagai upaya menyempurnakan proses
pembelajaran dikelasnya.
c. Improvement-oriented (berorientasi pada peningkatan mutu). PTK
dilaksanakan dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan mutu PBM
yang dilakukan guru di kelasnya. Engan peningkatan mutu pBM, pada
akhirnya dapat meningkatkan mutu pendidikan secara makro.
d. Ciclc (siklus). Konsep tindakan (action) dalam PTK diterapkan melalui
urutan yang terdiri dari beberapa tahap berdaur ulang (cyclical). Siklus
pTK terdiri dari 4 tahapan, yakni perencanaan tindakan, melakukan
tindakan, pengamatan atau observasi dan analisis atau refleksi.
e. Action oriented. Dalm PTK selalu didasarkan pada adanya tindakan
(treatment) tertentu untuk memperbaiki PBM di kelas.
f. Pengkajian terhadap dampak tindakan.
g. Spesifics contextual. Permasalahan dalam PTK adalah permasalahan
yang sifatnya spesifik kontekstual dan situasional sesuai dengan
karakteristik siswa dalam kelas tersebut
h. Partisipatory (collaborative).PTK dilaksanakan secara kolaboratif dan
bermitra dengan pihak lain, seperti teman sejawat.
i. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi.
j. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus
(Kunandar, 2011: 58-63)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar