Senin, 24 Februari 2020

Atribut yang Mempengaruhi Daya Saing (skrisi dan tesis)


Menurut Kotler dan Amstrong (2003) atribut produk merupakan pengembangan pada suatu produk yang melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan.
Atribut dapat menentukan dalam pengambilan keputusan untuk pembelian suatu produk yang ditawarkan. Atribut-atribut yang mempengaruhi daya saing terhadap kompetitor dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Harga
Menurut Sangadji dan Sopiah (2013) harga adalah atribut dari suatu
produk atau jasa yang paling sering digunakan oleh konsumen untuk
mengevaluasi produk. Harga dianggap penting oleh konsumen karena
sangat berhubungan dengan pendapatan yang diterima. Atribut harga
akan mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen.
Semakin mahal harga yang ditawarkan maka konsumen semakin berpikir
untuk melakukan transaksi pembelian atau tidak. Pada kondisi tertentu
konsumen merasa sensitif dengan harga karena harga yang relatif lebih
tinggi dibandingkan kompetitor dapat mengeliminasi produk tersebut.
Dalam kasus lain, harga dapat dijadikan suatu indikator kualitas produk
karena bagi beberapa konsumen menganggap harga yang tinggi akan
memiliki kualitas produk yang lebih baik.
b. Rasa
Rasa merupakan atribut yang sangat sensitif dengan persepsi konsumen
karena dapat menimbulkan rangsangan tertentu dari panca indera
(Sangadji dan Sopiah, 2013). Rasa akan memunculkan suatu kekhasan
tertentu pada produk. Produk seperti bakpia yang merupakan oleh-oleh
daerah Yogyakarta memegang penting atribut rasa karena rasa yang
berbeda dengan bakpia lainnya akan dapat membantu minat beli
konsumen.
c. Merek (Brand Image)
Merek adalah sebuah simbol atau indikator yang menggambarkan
pencitraan suatu produk (Sangadji dan Sopiah, 2013). Menurut Kotler
(1993) merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau
kombinasi dari beberapa unsur seperti logo, cap, atau kemasan yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasi suatu produk sehingga dapat
membedakannya dengan produk yang lain. Kesimpulan yang didapat dari
definisi-definisi tersebut bahwa merek merupakan suatu nama, simbol,
gambaran yang mewakili suatu produk sehingga konsumen mudah untuk
membedakan produk tersebut dengan produk yang lain. Merek
memegang peranan penting bagi sebuah produk atau jasa. Merek yang
sudah terkenal akan menjadi sebuah citra atau status bagi produk
tersebut.
d. Desain (Kemasan)
Kemasan adalah bungkus langsung dari suatu produk (Kotler, 1993).
Kemasan merupakan salah satu atribut yang perlu diperhatikan dalam
persaingan di industri kreatif makanan. Terutama produk oleh-oleh yang
merupakan ciri khas suatu daerah atau objek wisata. Kemasan akan
menggambarkan suatu produk secara tidak langsung karena konsumen
akan melihat produk mulai dari kemasan lalu harga dan atribut lainnya.
Meskipun konsumen memiliki sudut pandang yang berbeda-beda dalam
pengambilan keputusan pembelian, tetapi untuk atribut kemasan juga
sangat mempengaruhi. Pada industri kreatif makanan yang menjadi oleholeh seperti bakpia, kemasan dapat membantu dalam menarik minat
pembeli. Kemasan yang menarik dan berbeda serta menunjukkan
kekhasan suatu produk dapat meningkatkan penjualan (Kotler, 1993).
e. Variasi Produk/Rasa
Menurut Kotler (1993) produk adalah segala sesuatu yang di tawarkan
kepada pasar untuk di perhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsikan
yang kemungkinan dapat memuskan keinginan atau kebutuhan. Variasi
produk seperti rasa yang beraneka ragam dapat menarik konsumen.
Semakin bertambahnya variasi rasa pada kompetitor membuat faktor ini
perlu untuk dipertimbangkan

Tidak ada komentar: