1. Mendefinisikan populasi penelitian dan menetukan jumlah sampel
penelitian dengan menggunakan teknik sampel acak sederhana.
2. Langkah selanjutnya yang penting dalam analisis isi ialah menentukan unit
analisis. Unit analisis adalah apa yang akan diobservasi, dicatat dan
dianggap sebagai data, memisahkan menurut batas-batasnya dan
mengidentifikasi untuk analisis berikutnya. Unit analisis penelitian ini
dibagi menjadi dua yaitu unit sampling dan unit pencatatan dimana unit
pencatatan penelitian ini termasuk dalam jenis unit analisis sintaksis.
3. Menentukan dan menggunakan penilai tambahan (coder) selain dari
peneliti untuk mengurangi bias dan subjektifitas peneliti dalam analisis
penelitian.
4. Setelah mengkode semua isi berita ke dalam lembar coding yang telah
disusun peneliti lalu menghitung reliabilitas dari hasil coding.
5. Tahap selanjutnya adalah menggunakan tabel distribusi frekuensi. Salah
satu cara yang sering dipakai dalam analisi data adalah frekuensi distribusi
relatif, dimana data dibagi dalam beberapa kelompok dan dinyatakan atau
diukur dalam presentase. Dari setiap tabel diberikan penjelasan dalam
bentuk uraian yang disusun sistematis. Kegunaan dari distribusi frekuensi
adalah membantu peneliti untuk mengetahui bagaimana distribusi
frekuensi dari data penelitian. Data hasil penelitian ini akan diolah secara
statistik deskriptif kuantitatif. Teknik analisis untuk pengukuran
digunakan berdasarkan pendekatan kuantitatif dilihat dari frekuensi
absolut akan jumlah persentase kejadian dari variabel yang akan
ditampilkan dalam angka.
6. Interpretasi data hasil penelitian. Membandingkan hasil tabel frekuensi
distribusi dibandingkan dengan dasar teori yang dijadikan acuan dalam
penelitian. Kegiatan ini berusaha mencari makna lebih luas dari hasil data
yang telah dikumpulkan untuk nantinya akan diambil suatu kesimpulan
akhir dari penelitian.
7. Penarikan kesimpulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar