Menurut Fauzi (2007), instrumen ekonomi dapat dibagi berdasarkan tiga
kategori umum menurut dampaknya terhadap keuangan pemerintah, yaitu :
1) Instrumen peningkatan revenue, seperti pajak, dan biaya perijinan yang dapat
meningkatkan biaya relatif dari teknologi intensif dan produk emisi. Instrumen
ini menciptakan insentif yang terus menerus pada inovasi untuk meningkatkan
efisiensi emisi atau untuk mengganti pada pengganti emisi yang lebih rendah,
serta memberikan penerimaan bagi pemerintah.
2) Instrumen Budget-neutral, yang meningkatkan biaya relatif emisi dan atau
teknologi intensif energi dan produk, namun tidak meningkatkan penerimaan
bagi pemerintah. Kategori ini meliputi peraturan yang bersifat market-based,
yang mengharuskan perusahaan memenuhi standar baku mutu tetapi
membolehkan mereka untuk menjual belikannya dengan pihak lain untuk
memenuhi komitmen standar ini. Instrumen budget-neutral ini dapat
dikhususkan pada teknologi (misalnya renewable portfolio standard atau
emisi kendaraan bermotor), atau dapat juga dikhususkan pada kinerja
(misalnya domestic emission trading program).
3) Instrumen Ekspenditur, seperti subsidi dan insentif lainnya yang menurunkan
biaya relatif dari teknologi dan produk dengan emisi yang lebih rendah dan
atau intensitas energi, membuatnya semakin kompetitif dengan teknologi yang ada. Instrumen ini dapat ditujukan pada keputusan yang ada (misalnya melalui
akselerasi depresiasi untuk tujuan pajak) atau biaya kompetitif jangka panjang
melalui pembiayaan atau penelitian, pengembangan dan komersialisasi
teknologi baru. Dengan membiayai subsidi ini, pemerintah layaknya harus
meningkatkan pajak lainnya atau menurunkan ekspenditur.
Sedangkan Panayatou (1994) diacu dalam Fauzi (2007) lebih jauh
membagi tipologi instrumen ekonomi secara lebih rinci lagi yakni berdasarkan:
1) Hak kepemilikan (property right)
2) Penciptaan pasar (market creation)
3) Instrumen fiskal
4) Sistem pungutan (charge system), instrumen ekonomi
5) Instrumen finansial
6) Instrumen pertanggung jawaban (liability)
7) Performance dan bond system
Perspektif lainnya dari instrumen ekonomi, dapat dibedakan berdasarkan
pada ruang lingkup aplikasinya, apakah diaplikasikan secara luas, dengan hanya
memberikan signal pada ekonomi dan membiarkan market menentukan sendiri
responsnya. Atau dapat juga ditargetkan pada sektor, teknologi atau kegiatan yang
spesifik. Berkaitan dengan instrumen ekonomi ini, beberapa prinsip-prinsip umum
yang diaplikasikan dalam desain modelnya, yaitu :
1) Biaya kebijakan fiskal biasanya lebih rendah ketika didisain secara benar
ekspektasinya, dan terus menerus.
2) Instrumen sebaiknya yang berfungsi luas dan bersifat fleksibel, karena
biasanya lebih murah daripada instrumen yang ditarget atau instrumen untuk
hal-hal khusus untuk mencapai penurunan yang sama.
3) Instrumen sebaiknya dapat mendorong perusahaan dan rumah tangga untuk
berinvestasi pada peralatan dan proses produksi yang lebih efisien (kapan
dibutuhkan mengganti peralatan yang ada dan kapan dibutuhkan penambahan
peralatan) akan lebih murah biayanya dibandingkan instrumen yang
mengharuskan mereka menyesuaikan dengan perubahan kapital.
4) Instrumen diharapkan tidak membuat terjadinya transfer kesejahteraan
diantara pihak yang terlibat dan atau wilayah.
Instrumen seperti inilah yang
mudah diterima masyarakat (misalnya dalam kondisi recycling target revenue,
atau pengukuran transisi, carbon charge akan mentransfer kesejahteraan dari
wilayah pemanfaat intensif bahan bakar fosil ke wilayah yang banyak
memanfaatkan sumber daya hidroelektrik.
Tipe dan besaran dari dampak ekonomi setiap instrumen ekonomi,
bervariasi walaupun keluaran lingkungannya bisa jadi sama. Sementara itu,
berbagai cara dapat dilakukan untuk mitigasi dampak dan meningkatkan
efektivitas detail disain berbagai instrumen ekonomi. Dalam penyusunan model
instrumen ekonomi ini biasanya ada trade off antara minimisasi biaya agregat
dengan tujuan lainnya seperti minimisasi distribusi dampak.
Dalam pengembangan instrumen ini, penting sekali untuk memperhatikan
interaksi kebijakan yang ada dan dampak yang terjadi dari interaksi ini dengan
keluaran yang diharapkan. Pertimbangan lainnya adalah dalam mendisain paket
kebijakan adalah staging (tahapan), baik untuk menurunkan biaya dengan adaptasi mengikuti laju alami dari perputaran stok kapital jangka panjang dan membuat
instrumen fiskal untuk membangun tahapan dari teknolog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar