Teori sinyal (Signaling theory) digunakan untuk menjelaskan bahwa pada
dasarnya suatu informasi dimanfaatkan perusahaan untuk memberi sinyal positif
maupun negatif kepada pemakainya. Teori sinyal (Scott, 2012) menyatakan
bahwa pihak eksekutif perusahaan yang memiliki informasi lebih baik mengenai
perusahaannya akan terdorong untuk menyampaikan informasi tersebut kepada
calon investor dimana perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaan melalui
11
pelaporannya dengan mengirimkan sinyal melalui laporan tahunannya.
Manajemen tidak sepenuhnya menyampaikan seluruh informasi yang
diperolehnya tentang semua hal yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan ke
pasar modal, sehingga jika manajemen menyampaikan suatu informasi kepasar,
maka umumnya pasar akan bereaksi terhadap informasi tersebut sebagai suatu
sinyal (Listiana, 2009).
Pengungkapan struktur kepemilikan dalam annual report diharapkan mampu
dijadikan sinyal oleh perusahaan ketika menarik minat investor untuk
menanamkan dana pada saham perusahaan. Investor diharapkan akan bereaksi
positif apabila melihat perusahaan melihat kinerja keuangan perusahaan. Hal
inilah yang memotivasi perusahaan mencoba memberikan sinyal positif ketika
mengungkapkan kegiatan struktur kepemilikan yang meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar