Structural capital merupakan kemampuan organisasi dalam
memenuhi proses rutinitas perusahaan dan strukturnya yang mendukung
usaha karyawan untuk menghasilkan kinerja intelektual yang optimal serta
kinerja bisnis secara keseluruhan (Wijayanti, 2013). Bentuk structural
capital contohnya seperti sistem operasional kerja, proses produksi,
infrastruktur kerja, dan seluruh kekayaan intelektual yang dimiliki
perusahaan.
Lebih lanjut Bontis (2000) mendefiniskan structural capital
termasuk seluruh simpanan bukan pengetahuan manusia dalam organisasi
yang termasuk database, bagan organisasi, proses manual, strategi, rutinitas
dan apapun yang nilainya besar bagi perusahaan daripada nilai material.
Structural capital berasal dari proses dan nilai organisasi, mencerminkan
fokus eksternal dan internal perusahaan, ditambah pembaharuan dan
pengembangan nilai masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar