Menurut Anton Athoillah (2010: 172), dari sifat-sifatnya, organisasi dapat
dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Organisasi Formal, ciri-ciri organisasi formal adalah sebagai berikut:
a. Seluruh anggota organisasi diikat oleh suatu persyaratan formal sebagai
bukti keanggotaannya.
b. Kedudukan, jabatan, dan pangkat yang terdapat dalam organisasi dibuat
secara hierarkis dan piramida yang menunjukan tugas, kedudukan,
tanggung jawab, dan wewenang yang berbeda-beda.
c. Setiap anggota yang memiliki jabatan tertentu secara otomatis memiliki
wewenang dan tanggung jawab yang membawahi jabatan anggota
dibawahnya. Dengan demikian, hak memerintah berada bersamaan
dengan hak diperintah, hak melarang bersamaan dengan hak untuk tidak
mengerjakan kegiatan tertentu.
d. Hak dan kewajiban melekat sepenuhnya pada anggota organisasi sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawabnya.
e. Pelaksanaan kegiatan diatur menurut jabatannya masing-masing, tetapi
setiap fungsi jabatan dengan tugasnya saling berhubungan dan
melakukan kerja sama.
f. Seluruh kegiatan direncanakan secara musyawarah mufakat dengan
mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan.
g. Hubungan kerja sama dilakukan menurut tingkatan jabatan struktural
yang jelas yang berimplikasi secara langsung kepada perbedaan
penggajian dan tunjangan masing-masing anggota organisasi
.
h. Adanya angaran dasar dan anggaran rumah tangga yang merupakan
sistem kinerja organisasi.
2. Organisasi Informal, ciri-ciri organisasi informal adalah sebagai berikut:
a. Sifat organisasi informal melekat pada organisasi informal, sebagai
negara mengharuskan adanya KTP bagi warga negara.
b. Tidak adanya kontak diantara anggota yang diatur oleh anggaran dasar
atau anggaran rumah tangga, kontak terjadi tanpa ada aturan formal.
Komunitas masyarakat yang tinggal di lingkungan atau wilayah tetentu
dapat dikatakan sebagai organisasi informal, dan kontak yang terjadi
merupakan interaksi mekanis yang secara alami sebagai bagian dari
kebutuhan individu masing-masing.
c. Jumlahnya sangat banyak, terutama berhubungan dengan kegiatankegiatan masyarakat yang dilembagakan secara informal, misalnya
kegiatan-kegiatan pengajian, perkumpulan remaja masjid, karang taruna,
majelis taklim, dan sebagainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar