Parker dalam Indira (2005) berpendapat bahwa
akuntansi sosial mempunyai 3 tujuan Pentimg:
1. Memberikan gambaran yang komprehensif mengenai
perusahaan (organisasi) beserta Sumber daya yang
dimiliki.
2. Memberikan batasan terhadp perilaku perusahaan yang
tidak bertanggungjawab secara sosial.
3. Memberikan motivasi positif bagi perusahaan untuk
berperilaku sesuai dengan tata cara sosial.
Setiap unit/pelaku ekonomi selain berusaha untuk
kepentingan pemegang saham dan mengkonsentrasikan diri
pada pencapaian laba juga mempunyai tanggung jawab
sosial, dan hal itu perlu diungkapkan dalam laporan
tahunan, sebagaimana dinyatakan oleh Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 (Revisi 1998) Paragraf
kesembilan:
“Perusahaan dapat pula menyajikan laporan tambahan
seperti laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan
nilai tambah (value added statement), khususnya bagi
industri dimana faktor-faktor lingkungan hidup
memegang peranan penting dan bagi industri yang
menganggap pegawai sebagai kelompok pengguna
laporan yang memegang peranan penting”. Pengungkapan sosial yang dilakukan oleh
perusahaan umumnya bersifat voluntary (sukarela),
unaudited (belum diaudit), dan unregulated (tidak
dipengaruhi oleh peraturan tertentu).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar