Human Capital merupakan aktiva tak berwujud yang dimiliki oleh
perusahaan yang memiliki bentuk seperti kemampuan intelektual,
kreatifitas, dan inovasi-inovasi yang dimiliki oleh karyawannya. Untuk
mengukur Human Capital dapat digunakan sebuah indikator yaitu Human
Capital Efficiency (HCE). HCE dapat menunjukkan berapa banyak Value
Added (VA) yang dapat dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan dana
yang dikeluarkan untuk tenaga kerja (Ulum, 2008). Value Added (VA)
adalah hasil penjualan (total pendapatan) dikurangi dengan total beban.
Tenaga kerja diukur dengan gaji dan tunjangan karyawan.
HCE diperoleh jika gaji dan tunjangan yang lebih rendah dapat
menghasilkan penjualan yang meningkat atau dengan gaji dan tunjangan
yang lebih besar diiringi pula dengan penjualan yang semakin meningkat
lagi. Gaji dan tunjangan yang diberikan kepada karyawan yang lebih besar lagi diharapkan dapat memotivasi karyawan untuk meningkatkan
produktivitasnya dalam proses produksi sehingga dapat menghasilkan
penjualan yang semakin meningkat. Hal ini dapat meningkatkanlaba atas
sejumlah aset yang dimiliki oleh perusahaan dan akan meningkatkan total
aktiva yang diukur dengan Return on Asset (ROA). Semakin tinggi rasio
ini maka semakin baik produktifitas aset dalam memperoleh keuntungan
bersih.
Semakin tinggi HCE, maka semakin tinggi pula ROA perusahaan
tersebut. Oleh karena itu, Human Capital Efficiency (HCE) berpengaruh
positif terhadap Return on Asset (ROA). Hasil penelitian Chang (2008)
dalam semua kategori IT (Information and Technology) secara statistik
HCE, SCE, dan CEE signifikan positif terhadap ROA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar