Menurut Ismiyanti dan Hamidya (2017) kinerja perusahaan merupakam sebuah
jenis ekspresi dari kemampuan perusahaan menginvestasikan modal untuk
menghasilkan keuntungan di sebuah level tertentu. Kinerja perusahaan adalah
hasil kegiatan operasional perusahaan. Kegiatan operasional di dalam laporan
keuangan ditunjukkan oleh pencapaian laba bersih (Puspito, 2011). Laba
merupakan selisih antara pendapatan dan beban. Kegiatan memaksimalkan
pendapatan disebut juga peningkatan profitabilitas, sedangkan menekan beban
disebut juga peningkatan efesiensi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan keuntungan dari modal yang diinvestasikan. Puspito (2011)
menyatakan bahwa profitabilitas menunjukkan kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi
investor.
Pengukuran kinerja secara garis besar dikelompokan menjadi dua, yaitu
pengukuran non finansial dan finansial.Kinerja non finansial adalah pengukuran
kinerja dengan menggunakan informasi-informasi non finansial yang lebih dititik
beratkan dari segi kualitas pelayanan kepada pelanggan. Sedangkan pengukuran
kinerja secara finansial adalah penggunaan informasi-informasi keuangan dalam
mengukur suatu kinerja perusahaan.Informasi keuangan yang lazim digunakan
adalah laporan rugi laba dan neraca.
Penelitian ini menggunakan Return on Equity (ROE) sebagai dasar pengukuran
kinerja finansial keuangan. Return on Equity (ROE) mengukur seberapa efisien
manajemen menggunakan Ekuitas perusahaan untuk menghasilkan keuntungan
(Brigham & Ehrhadrt, 2005) alasan peneliti menggunakan Return on Equity
(ROE) sebagai proksi dari kinerja perusahaan manufaktur dan jasa karena ROE
lebih komprehensif. ROE dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan operasi dengan total pendapatan yang ada. Alasan lain
menggunakan Return on Equity (ROE) sebagai proksi karena Return on Equity
(ROE) menggambarkan kinerja perusahaan yang dicapai dalam periode tertentu.
Semakin tinggi nilai ROE, semakin baik kinerja perusahaan, dan hal ini
merupakan sinyal yang baik bagi investor untuk melakukan investasi dengan
membeli saham perusahaan. Investor akan mengharapkan suatu return yang
tinggi, karena tingginya ROE juga menggambarkan laba bersih sesudah pajak
yang merupakan hak bagi pemilik atau pemegang saham juga tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar