Selasa, 31 Desember 2019

Efisiensi Bank (skripsi dan tesis)

Efisiensi dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara keluaran (output) dengan masukan (input), atau jumlah keluaran yang dihasilkan dari satu input yang dipergunakan. Suatu perusahaan dapat dikatakan efisien menurut Syafaroedin Sabar, (1989) dalam Elvira (2012): (1) Mempergunakan jumlah unit 15 input yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah input yang dipergunakan oleh perusahaan lain dengan menghasilkan jumlah output yang sama, (2) Menggunakan jumlah unit input yang sama, dapat menghasilkan jumlah output yang lebih besar. Secara keseluruhan efisiensi perbankan berupa : 
1. Efisiensi Skala (scale efficiensy): Bank dikatakan mencapai efisiensi dalam skala ketika bank bersangkutan mampu beroperasi dalam skala hasil yangkonstan (constant return to scale). 
2. Efisiensi dalam Cakupan (scope efficiency): Efisiensi cakupan tercapaiketika bank mampu beroperasi pada diversifikasi lokasi. Efisiensi Alokasi (allocative efficiency): Efisiensi Alokasi tercapai ketika bank mampu menentukan berbagai output yang memaksimalkan keuntungan. 
3. Efisiensi Teknis (technical efficiency) Efisiensi Teknis pada dasarnya menyatakan hubungan antara input dan output dalam suatu proses produksi. 
4. Efisiensi Skala Ekonomi (economies of scale): Efisiensi Skala Ekonomi pada dasarnya adalah berupa penghematan biaya (Mudrajad Kuncoro & Suhardjono, 2002, hal 416), cara yang ditempuh adalah dengan :
 a. Konsolidasi dalam pemrosesan data dan operasi.
 b. Konsolidasi, diversifikasi, dan perampingan bagian investasi dan sekuritas portofolio
 c. Konsolidasi bagian kredit, termasuk dokumentasi dan persiapan kredit. 
d. Konsolidasi penilaian kredit dan audit operasi. 
e. Konsolidasi sistem antar cabang, termasuk penggunaan internet. 
 5. Efisiensi profitabilitas menunjukkan kemampuan bank dalam menghasilkan profit, perbandingan antara laba perusahaan dan investasi atau ekuitas yang dipergunakan untuk memperoleh laba tersebut. Penghematan biaya ini berhubungan dengan pengurangan biaya non bungayang tinggi. 
Dalam beberapa pembahasan tentang efisiensi bank juga dikenal konsep efisiensi x (x- efisiensi) yang didefinisikan sebagai rasio biaya minimal yang dikeluarkan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu. Efisiensi x ini meliputi baik inefisiensi operasional maupun kesalahan karena penggunaan input yang berlebihan dan alokasi yang tidak efisien atau kesalahan dalam menentukan dan memilih kombinasi input yang konsisten dengan harga-harga relatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan intermediasi dan produksi. Kedua pendekatan yang saling melengkapi ini digunakan karena pertimbangan peran bank sebagai lembaga perantara yang menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana kepada masyarakat yang membutuhkan dana dan sebagai agent of services yang akan menyokong perekonomian masyarakat dengan menyediakan jasa-jasa keuangan.

Tidak ada komentar: