Rabu, 06 November 2019

Konsinyasi (skripsi dan tesis)

            Penyerahan barang oleh pemilik kepada pihak lain yang bertindak sebagai agen penjual atau pembeli, tetapi hak atas barang tersebut  tetap berada di tangan pemilik sampai barang tersebut dijual oleh agen penjual / pemakai  (haryramadhon, 2008).
Konsinyasi mengandung pengertian bahwa kebijakan pembelian sedemikian rupa sehingga mengakibatkan perusahaan tidak perlu menyimpan barang dalam persediaan, sehingga tidak terkena biaya penyimpanan yang begitu besar. Biaya penyimpanan yang besar ini terdiri dari beberapa jenis biaya yaitu :
  1. Biaya bunga dari inverstasi berupa barang persediaan atau stock.
  2. Biaya reservasi atau pengawetan atau pemeliharaan material stock.
  3. Resiko kehilangan
  4. Resiko tinggal guna
  5. Resiko menjadi persedian mati
  6. Biaya sewa atau depresiasi gudang milik.
  7. Biaya asuransi
  8. Biaya bongkar muat gudang
  9. Biaya karyawan gudang.
Cara konsinyasi ini pembeli tidak menanggung resiko finansial atas persediaan barang yang dibeli, yang memiliki barang selama belum dipakai oleh pembeli adalah penjual. Barang yang akan dibeli dapat disimpan dalam gudang pembeli atau dapat juga digudang penjual.
A.          Keuntungan konsinyasi bagi perusahaan
1.      Waktu pembelian menjadi sangat pendek.
2.      Pembeli tidak terikat pada investasi berupa barang digudang, sehingga menghidari biaya persediaan barang termasuk biaya penyimpanan.
3.      Pekerjaan administrasi akan lebih sederhana dan lebih sedikit.
4.      Penyediaan barang lebih terjamin.
5.      Secara total biaya akan lebih.
B.           Keuntungan konsinyasi bagi rekanan pemasok
1.      Ada jaminan penjualan selama waktu kontrak.
2.      Usaha marketing dapat lebih difokuskan kepada pembeli lainnya.
3.      Pekerjaan administrasi akan lebih sedikit dan sederhana.
4.      Jika barang konsinyasi disimpan di gudang pembeli, maka keperluan ruangan penyimpanan di gudang pemasok akan dapat dihemat atau dapat digunakan untuk barang lain.


Tidak ada komentar: