Sabtu, 26 Oktober 2019

Perkembangan Teknologi Informasi mendukung manajemen (skripsi dan tesis)

Teknologi Informasi (information technology) yang lebih poluler disebut TI, IT ataupun infotech. Berbagai macam definisi tentang informasi berikut diberikan dengan maksud dapat memberikan gambaran lebih lanjut tentang teknologi informasi. (Haag dan keen, 1996) teknologi informasi merupakan seperangkat alat yang dapat membantu seseorang dalam bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan data informasi. (Martin, 1999) teknologi informasi tidak terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan suatu informasi. Menurut (William dan Sawyer , 2009) teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi yang mempunyai kecepatan tinggi membawa data, suara, dan video. Maka dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi baik secara implisit maupun ekplisit tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi telekomunikasi, dengan kata lain teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi. Sistem teknologi informasi adalah suatu yang terbentuk sehubungan dengan penggunaan teknologi informasi. Suatu sistem teknologi informasi pada dasarnya tidak hanya mencakup hal-hal bersifat fisik saja (komputer dan printer), tetapi juga mencakup hal yang tidak terlihat secara fisik, yaitu software, dan yang terpenting lagi adalah sumber daya manusia sebagai pengguna dan pelaku. (Triwahyuni, 2013). 
Peranan teknologi informasi pada saat ini tidak hanya diperuntukkan untuk organisasi, melainkan juga untuk kebutuhan perorangan atau individu. Bagi suatu organisasi atau institusi teknologi informasi dapat juga digunakan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Teknologi informasi yang handal dapat meningkatkan kinerja individual dan dapat digunakan untuk menyediakan informasi bagi para pemakai dalam rangka pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Perubahan sistem penerapan teknologi informasi dalam suatu institusi membutuhkan tiga hal yaitu pengembangan software, hardware dan brainware atau Sumber Daya Manusia (SDM). Penggunaan teknologi informasi diterapkan sampai ke tingkat operasional untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja individu dalam suatu organisasi. Sehingga teknologi informasi harus dapat diterima dan digunakan oleh seluruh pegawai dalam suatu organisasi sehingga investasi yang besar untuk pengadaan teknologi informasi akan diimbangi pula dengan produktivitas yang besar pula. Persaingan bisnis yang semakin meningkat dewasa ini seiring dengan perkembangan zaman ,menyebabkan banyak perusahaan dihadapkan pada suatu keadaan dimana harus dapat mengatasi masalah yang dihadapi dengan cepat. Perusahaan dituntut selalu meningkatkan kinerja usahanya dengan memanfaatkan teknologi informasi dan sumber daya yang dimiliki semaksimal mungkin, agar dapat unggul dalam persaingan yang terjadi. Untuk dapat menghadapi perkembangan informasi yang semakin cepat serta dinamis ini maka diperlukan teknologi informasi, karena dapat memberikan suatu informasi yang akurat, tepat waktu dan berguna bagi manajerial perusahaan. Saat ini perusahaan lebih cenderung memakai sistem pemrosesan informasi berbasis komputer karena selain memberikan kemudahan bagi penggunanya juga dapat memberikan informasi dengan cepat, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami dan teruji kebenarnnya. (Adjeng, 2012). Pemanfaatan teknologi informasi dalam suatu organisasi atau instansi secara umum dimanfaatkan untuk mengolah suatu data, memproses, menyimpan, mendapatkan, menampilkan, dan mengirimkan dalam berbagai bentuk dan cara, guna menghasilkan informasi yang dapat bermanfaat bagi pengunanya. Perusahaan diharapkan dapat memperoleh informasi sebanyak-banyaknya guna menghadapi persaingan ketat dunia bisnis demi kelangsungan perusahaan. Informasi yang telah diperoleh diharapkan dapat membantu pihak yang mempunyai kepentingan dalam mengidentifikasikan suatu masalah, menyelesaikan masalah dan mengevaluasinya, sehingga informasi yang didapat harus informasi yang benar-benar berkualitasmaksudnya informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan. Akurat berarti bebas dari kesalahan. Kinerja sistem keuangan berbasis teknologi informasi , banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, diantaranya adalah factor motivasi dan kompetensi sumber daya manusia.
 Enceng, Liestodono dan Purwaningdyah, (2008) menyatakan bahwa kompetensi merupakan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang, sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya untuk mencapai suatu tujuan. Kompetensi dapat memperdalam dan memperluas dalam pekerjaan, semakin sering seseorang melakukan pekerjaan yang serupa, maka semakin terampil dan semakin cepat ia dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut. Kompetensi seseorang menunjukkan jenis-jenis pekerjaan yang perlu dilakukan seseorang dan dapat memberikan peluang yang besar bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan. Kompetensi berpengaruh terhadap kinerja suatu sistem. Seorang yang mempunya kompetensi seperti ketrampilan, pengetahuan, serta kemampuan yang tinggi terhadap sistem akan dapat menghasilkan kerja sistem yang dijalankan.

Tidak ada komentar: