Penggunaan istilah budaya organisasi dengan mengacu pada budaya yang berlaku
dalam perusahaan. Budaya organisasi dapat didefinisikan sebagai perangkat
sistem nilai-nilai (values), keyakinan-keyakinan (beliefs), asumsi-asumsi
(assumptions), atau norma-norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti
oleh para anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan
masalah-masalah organisasi (Sutrisno,2010; 1-2). Menurut Kilmann dkk yang dikutip Sutrisno, (2010;2) menyebutkan
bahwa budaya organisasi juga disebut budaya perusahaan, yaitu seperangkat nilainilai atau norma-norma yang telah relatif lama berlakunya, dianut bersama-sama
oleh para anggota organisasi (karyawan) sebagai norma, perilaku dalam
menyelesaikan masalah-masalah organinasasi (perusahaan). Budaya organisasi
adalah perilaku anggota didalam organisasi sebagai bentuk dari pemahaman visi,
misi, dan strategi organisasi yang merupakan nilai dasar yang harus diperhatikan
dalam perencanaan dan pelaksanaan strategi untuk mencapai tujuan organisasi
(Wibisono, 2006;137).
Menurut Schein dalam Sutrisno, (2010;10) budaya organisasi ialah pola
asumsi-asumsi dasar yang oleh suatu kelompok telah ditemukan, dibuka, atau
dikembangkan melalui balajar untuk memecahkan masalah-masalah adaptasi
eksternal dan integrasi internal dan oleh karena itu, diajarkan kepada anggotaanggota baru sebagai cara ynag benar untuk memandang, berfikir, dan merasa
dalam kaitannya dengan masalah-masalah tersebut. Faktor budaya memegang
peran penting dalam mendukung proses penciptaan knowledge organisasi dan
keberhasilan knowledge management di organisasi. berbagi knowledge berarti
menyadari pentingnya knowledge bagi organisasi.
Menurut Putra (2013;33) budaya adalah kumpulan nilai-nilai yang
harus selalu menjadi pegangan karyawan dalam perusahaan untuk
memahami tindakan yang mana yang dipertimbangkan untuk diterima dan
yang tidak diterima. Dengan beberapa asumsi berikut :
1. Perusahaan memberikan kebebabasan berpendapat sesuai koridor atau aturan
2. Perusahaan memberikan kebebasan berinovasi sesuai tugas pokok
3. Perusahaan memberikan dorongan kepada karyawan agar memiliki
inisiatif dalam mengembangkan perusahaan
4. Bertindak proaktif merupakan faktor budaya tanggap kerja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar