Sabtu, 26 Oktober 2019

Pengertian Budaya Organisasi (skripsi dan tesis)

Penggunaan istilah budaya organisasi dengan mengacu pada budaya yang berlaku dalam perusahaan. Budaya organisasi dapat didefinisikan sebagai perangkat sistem nilai-nilai (values), keyakinan-keyakinan (beliefs), asumsi-asumsi (assumptions), atau norma-norma yang telah lama berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah-masalah organisasi (Sutrisno,2010; 1-2).  Menurut Kilmann dkk yang dikutip Sutrisno, (2010;2) menyebutkan bahwa budaya organisasi juga disebut budaya perusahaan, yaitu seperangkat nilainilai atau norma-norma yang telah relatif lama berlakunya, dianut bersama-sama oleh para anggota organisasi (karyawan) sebagai norma, perilaku dalam menyelesaikan masalah-masalah organinasasi (perusahaan). Budaya organisasi adalah perilaku anggota didalam organisasi sebagai bentuk dari pemahaman visi, misi, dan strategi organisasi yang merupakan nilai dasar yang harus diperhatikan dalam perencanaan dan pelaksanaan strategi untuk mencapai tujuan organisasi (Wibisono, 2006;137). 
Menurut Schein dalam Sutrisno, (2010;10) budaya organisasi ialah pola asumsi-asumsi dasar yang oleh suatu kelompok telah ditemukan, dibuka, atau dikembangkan melalui balajar untuk memecahkan masalah-masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal dan oleh karena itu, diajarkan kepada anggotaanggota baru sebagai cara ynag benar untuk memandang, berfikir, dan merasa dalam kaitannya dengan masalah-masalah tersebut. Faktor budaya memegang peran penting dalam mendukung proses penciptaan knowledge organisasi dan keberhasilan knowledge management di organisasi. berbagi knowledge berarti menyadari pentingnya knowledge bagi organisasi. Menurut Putra (2013;33) budaya adalah kumpulan nilai-nilai yang harus selalu menjadi pegangan karyawan dalam perusahaan untuk memahami tindakan yang mana yang dipertimbangkan untuk diterima dan yang tidak diterima. Dengan beberapa asumsi berikut : 
1. Perusahaan memberikan kebebabasan berpendapat sesuai koridor atau  aturan 
2. Perusahaan memberikan kebebasan berinovasi sesuai tugas pokok 
3. Perusahaan memberikan dorongan kepada karyawan agar memiliki inisiatif dalam mengembangkan perusahaan 
4. Bertindak proaktif merupakan faktor budaya tanggap kerja

Tidak ada komentar: