Minggu, 20 Oktober 2019

Hubungan Modal Intelektual dengan Kinerja Perusahaan (skripsi dan tesis)


Appuhami (2007) menyatakan bahwa semakin besar nilai modal intelektual (VAIC™) semakin efisien penggunaan modal perusahaan, sehingga menciptakan value added bagi perusahaan. Physical capital sebagai bagian dari modal intelektual menjadi sumber daya yang menentukan kinerja perusahaan. Selain itu, jika modal intelektual merupakan sumber daya yang terukur untuk peningkatan competitive advantages, maka modal intelektual akan memberikan kontribusi terhadap kinerja perusahaan (Abdolmohammadi, 2005). Modal intelektual diyakini dapat berperan penting dalam peningkatan nilai perusahaan maupun kinerja keuangan. Perusahaan yang mampu memanfaatkan modal intelektualnya secara efisien, maka nilai pasarnya akan meningkat. Jadi, dengan pemanfaatan dan pengelolaan modal intelektual yang baik, maka kinerja perusahaan juga semakin meningkat.
Beberapa peneliti baik di dalam negeri maupun di luar negeri telah melakukan penelitian mengenai pengaruh modal intelektual terhadap kinerja perusahaan. Firer dan Williams (2003) meneliti hubungan antara modal intelektualdengan kinerja keuangan 75 perusahaan publik di Afrika Selatan dan hasilnya menunjukkan bahwa physical capital merupakan faktor yang paling signifikan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan di Afrika Selatan. Mavridis (2004) melakukan penelitian pada perusahaan perbankan di Jepang dimana hasilnya membuktikan  bahwa kinerja yang paling baik adalah bank yang mengelola IC-nya dengan lebih baik dan lebih sedikit penggunaan modal fisiknya. Chen et al (2005) menghubungkan modal intelektualdengan nilai pasar dan kinerja perusahaan. Hasilnya menunjukkan bahwa modal intelektualmemiliki hubungan positif dengan nilai pasar, dan R&D berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. 

Tidak ada komentar: