Sabtu, 28 September 2019

Teori Kontinjensi dan Sistem Akuntansi Manajemen (skripsi dan tesis)

Pendekatan kontinjensi dan Sistem Akuntansi Manajemen didasarkan pada premis bahwa tidak ada sistem akuntansi manajemen yang secara universal selalu tepat untuk bisa diterapkan dalam setiap keadaan (Outley,1980). Pernyataan Outley telah banyak ditindak lanjuti dengan berbagai penelitian dibidang Sistem Akuntansi Manajemen dengan memasukkan variabel kontinjensi seperti ketidakpastian lingkungan. Ketidakpastian lingkungan merupakan suatu faktor sebagian besar situasi keputusan yang dihadapi para manajer pada organisasi-organisasi modern. Ketidakpastian timbul karena tidak tersedianya informasi yang lengkap pada suatu situasi yang dibahas. Para peneliti tertarik untuk menggunakan pendekatan kontinjensi karena ingin mengetahui tingkat keandalan Sistem Akuntansi Manajemen pada berbagai kondisi. Dengan mendasarkan pada teori kontinjensi maka ada dugaan bahwa terdapat faktor situasional lainnya yang mungkin akan saling berinteraksi didalam mempengaruhi suatu kondisi tertentu (Nazarudin,1998).
Dalam pendekatan ini ada kemungkinan bahwa perbedaan individual yang melekat pada pemakai Sistem Akuntansi Manajemen dalam memandang lingkungannya juga akan menyebabkan perbedaan pada kebutuhan Informasi Sistem Akuntansi Manajemen. Sistem Akuntansi Manajemen adalah suatu mekanisme-mekanisme pengendalian organisasi serta merupakan alat yang efektif dalam menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi konsekuensi yang mungkin terjadi dari berbagai alternatif yang dapat dilakukan (Nazarudin 1998), sedangkan tujuan organisasi mendesain Sistem Akuntansi Manajemen adalah membantu organisasi untuk mencapai tujuannya sebagai cerminan dari fungsi perencanaan manajemen, yaitu pemberi informasi untuk pengambilan keputusan, pemotifasi perilaku manajer dan sebagai alat meningkatkan efisiensi organisasi. Outley menyatakan, pendekatan kontijensi dalam Akuntansi Manajemen didasarkan pada bahwa tidak adanya Sistem Akuntansi Manajemen yang secara universal selalu tepat untuk bisa diterapkan dalam setiap keadaan. Pernyataan Outley telah banyak ditindaklanjuti dengan berbagai penelitian dalam bidang Sistem Akuntansi Manajemen dengan memasukan variabel kontijensi seperti ketidakpastian lingkungan (Gordon dan Narayan, Fisher). Ketidakpastian Tugas (Chong), kompleksitas teknologi (Chenhall dan Morris), Interdependensi Organisasi (Bawler dan Watson), Desentralisasi (Gull dan Chia) dengan menggunakan alat analisis regresi linear sederhana yang telah banyak digunakan untuk melihat pengaruh Akuntansi Manajemen

Tidak ada komentar: