Senin, 16 September 2019

Tahapan Minat Beli (skripsi dan tesis)

Robert Lavidge dan Gary Steiner dalam buku yang ditulis oleh Kotler dan Keller (2012:481) merumuskan sebuah model pembelian dengan respon spesifik konsumen terhadap komunikasi sebagai dasarnya yaitu Hierarchy-of-Effects Model. 
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2012:481) 
1) Awareness (Kesadaran) Kesadaran merek berpengaruh penting dalam mencari perhatian konsumen. Oleh karena itu, perusahaan perlu membangun merek agar konsumen mengetahui dan sadar akan merek tersebut.
 2) Knowledge (Pengetahuan) Setelah konsumen sadar akan sebuah merek, tahap selanjutnya adalah menekankan pengetahuan merek. Pada tahapan inilah pemahaman akan merek seperti keunggulan, perbedaan dengan kompetitor, dan target pasar yang spesifik dibentuk. 
3) Liking (Kesukaan) Ketika konsumen telah memiliki pengetahuan tentang produk, maka apa yang mereka rasakan terhadap produk tersebut perlu diketahui oleh perusahaan. Jika yang timbul adalah kesan negatif maka perusahaan harus mengetahui penyebab mengapa kesan negatif  tersebut dapat timbul untuk kemudian diperbaiki dan dikomunikasikan kembali kepada publik. 
4) Preference (Preferensi) Target pasar dapat menyukai produk namun tidak lebih memilih produk tersebut jika dibandingkan dengan yang lain. Pada tahap ini, perusahaan harus membangun preferensi konsumen dengan membandingkan kualitas, nilai, kinerja, serta fitur-fitur lain yang dimiliki oleh kompetitor.
 5) Conviction (Keyakinan) Konsumen dapat memiliki preferensi yang lebih pada suatu produk namun tidak memiliki keyakinan untuk membelinya. Peran perusahaan pada fase ini adalah bagaimana menumbuhkan keyakinan pada konsumen untuk membeli produk perusahaan. 
6) Purchase (Pembelian) Pada fase terakhir, untuk menumbuhkan keyakinan yang lebih terhadap produk hingga berujung kepada pembelian perusahaan dapat menawarkan harga yang rendah, memberikan penawaran premium, atau membiarkan mereka mencoba produk tersebut.

Tidak ada komentar: