Rabu, 11 September 2019

Pengertian Pantun (skripsi dan tesis)


            Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (1984: 728) dinyatakan bahwa” Pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b). Tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama atau kedua adalah merupakan tumpuan (sampiran), sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi.
            Pendapat lain mengatakan bahwa pantun adalah jenis karangan yang (puisi) terikat oleh bait, baris rima dan irama. Dari pengertian ini dapat dipertegas bahwa pantun adalah salah satu produk berbentuk puisi, tetapi lebih terikat pada ketentuan-ketentuan yang berlaku. Dan biasanya karya pantun lebih akrab dengan orang Melayu, karena merupakan kebudayaan asli orang Melayu. Dalam  pantun terpendam mutiara-mutiara  dan kaidah-kaidah yang benilai tinggi untuk dijadikan sebagai pedoman bermasyarakat orang Melayu.  Sebagaimana diungkapkan oleh Hakymi (2004) bahwa: ” dalam pepatah-petitih, mamang, bidal, pantun dan gurindam tersimpan mutiara-mutiara dan kaidah-kaidah yang tinggi nilainya untuk kepentingan hidup bergaul dalam masyarakat. Kalimat-kalimat yang disusun, diucapkan dengan kata-kata kiasan mengandung makna yang tersirat di dalamnya.”          
2.2.1 Jenis Pantun
            Sehubungan dengan permasalahan penelitian maka bahasan berikut lebih mengupas masalah pantun, mulai dari jenis pantun dan syarat-syaratnya.
            Ada beberapa jenis pantun yaitu. Jika dilihat dari bentuknya kita kenal sebagai berikut:
1.    Pantun Biasa  (  Pantun biasa sering juga disebut pantun  saja.)

      Contoh :

            Kalau ada jarum patah
            Jangan dimasukkan ke dalam peti
            Kalau ada kataku yang salah
            Jangan dimasukan ke dalam hati

2.    Seloka (Pantun Berkait)
Seloka adalah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu bait saja sebab pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa bait.

Ciri-ciri Seloka :
a.    Baris kedua dan keempat  pada bait pertama dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait kedua.
b.    Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait ketiga
c.    Dan seterusnya

Contoh :
Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan

Kayu jati bertimbal jalan,
Turun angin patahlah dahan
Ibu mati bapak berjalan,
Ke mana untung diserahkan

3.    Talibun
Talibun adalah pantun jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.
Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga  isi.
      Jika satu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat  isi.

      Jadi :
Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c.
      Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d

      Contoh :
            Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli                sampiran
            Ikan panjang beli dahulu


            Kalau anak pergi berjalan
            Ibu cari sanak pun cari                   isi
            Induk semang cari dahulu


4.    Pantun Kilat ( Karmina) )
      Ciri-cirinya :
a.    Setiap bait terdiri dari 2 baris
b.    Baris pertama merupakan sampiran
c.    Baris kedua merupakan isi
d.    Bersajak a – a
e.    Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata

Contoh :
Dahulu parang, sekarang besi     (a)
Dahulu sayang sekarang benci   (a)

Berdasarkan isi nya pantun dibagi menjadi :

a)    Pantun muda mudi
Dari jauh kapal melintang
tampak haluan dengan kemudi
dari jauh kanda datang
apa maksud datang ke sini
b)    Pantun nasihat
Kalau anak pergi ke lepau
yu beli belanak pun beli
ikan panjang beli dahulu
kalau anak pergi merantau
ibu cari sanakpun cari
induk semamg cari dahulu
c)    Pantun agama
Kemumu di dalam semak
buah kepayang banyak minyaknya
biar ilmu setinggi tegak
tak sembayang apa gunanya
d)    Pantun  Jenaka
Iluk nian bukit sumbing
jalan ke sawah bersimpang duo
iluk nian bebini sumbing
biak marah ketawo jugo
e)    Pantun orang tua
Kalau anak pergi ke pasar
jangan lupa membeli baju
kalau anak sedang belajar
jangan lupa pesan guru
f)     Pantun anak-anak
Anak kecubung mandi di sawah
botol kosong nyaring bunyinya
anak sombong banyak ketawa
suka bohong banyak musuhnya

Tidak ada komentar: