Sebuah merek, seperti seseorang, dapat dicirikan sebagai bisa
diandalkan, hidup, stylish, modern atau kuno. Kotler dan Keller
(2009) mendefinisikan brand personality sebagai “the specific mix of human traits that we canattribute to a particular brand”, yang
berarti kumpulan spesifik dari sifat manusia yang dapat kita artikan
kepada sebuah merek tertentu. Kepribadian merek didefinisikan
sebagai seperangkat karakteristik manusia yang berhubungan dengan
merek (Aaker, 1997).
Berdasarakan pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa
kepribadian merek merupakan sesuatu yang mewakili kepribadian
konsumen digambarkan dengan sebuah merek yang melekat pada
dirinya. Kepribadian yang dimaksud adalah sifat, kegiatan maupun
kebiasaan sehari-hari. Ketika konsumen menganggap adanya
kesesuaian dalam merek tersebut, konsumen akan melangkah pada
tahap selanjutnya yaitu minat pembelian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar