Minggu, 29 September 2019

Pengaruh Rasio Likuiditas terhadap Financial Distress (skripsi dan tesis)


 Current ratio merupakan salah satu rasio untuk menganalisis likuiditas. Current ratio menunjukkan besarnya perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar. Rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan dapat menutupi kewajibankewajiban jangka pendek. Tingginya nilai current ratio menunjukkan semakin baiknya kemampuan aktiva lancar perusahaan dalam menutupi kewajiban lancar sehingga meningkatkan jaminan atas terbayarnya kewajiban lancar. Sebaliknya jika kewajiban lancar perusahaan yang naik lebih cepat daripada aset lancar yang menyebabkan semakin kecilnya tingkat jaminan atas terbayarnya kewajiban lancar. Risiko gagal bayar terhadap kewajiban jangka pendek akan meningkat seiring dengan likuiditas yang rendah. Current ratio yang rendah dapat meningkatkan risiko terlambatnya pemabayaran kewajiban lancar yang telah jatuh tempo. Sementara itu likuiditas yang rendah juga dapat mengakibatkan perusahaan mencari sumber peminjaman dana berbiaya tinggi untuk melunasi kewajiban jangka pendek mereka yang telah jatuh tempo. Hal tersebut akan meningkatkan total kewajiban serta risiko perusahaan. Financial distress dimulai dari ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya, terutama kewajiban jangka pendek. Semakin kecil nilai current ratio menunjukkan rendahnya tingkat aset lancar dibandingkan dengan tingkat kewajiban lancar yang dimiliki perusahaan. Hal tersebut dapat menyebabkan meningkatnya risiko terlambatnya pembayaran kewajiban lancar dan membuat tingkat probabilitas perusahaan mengalami financial distress semakin tinggi. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang negatif antara tingkat current ratio dengan kondisi kesulitan keuangan atau financial distress perusahaan.

Tidak ada komentar: