Rabu, 11 September 2019

Jenis Perilaku Kedisiplinan (skripsi dan tesis)

     
Setidaknya ada dua bentuk disiplin yang perlu dikembangkan oleh sekolah, yaitu preventif dan kuratif. Disiplin preventif, yaitu upaya menggerakkan siswa mengikuti dan mematuhi peraturan yang berlaku. Dengan hal itu pula, siswa berdisiplin dan dapat memelihara dirinya terhadap peraturan yang ada. Disiplin korektif, yaitu upaya mengarahkan siswa untuk tetap mematuhi peraturan. Bagi yang melanggar diberi sanksi untuk memberi pelajaran dan memperbaiki dirinya sehingga memelihara dan mengikuti aturan yang ada.
Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (1974 : 14) jenis perilaku disiplin adalah sebagai berikut: (1) takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) kepatuhan dinamis, artinya bukan kepatuhan yang mati dalam mewajibkan seseorang untuk patuh; (3) kesadaran, yang artinya adanya kepatuhan yang sudah menyatu dengan hati dan perbuatan;. (4) rasional, yaitu kepatuhan melalui proses berfikir; (5) sikap mental yang menyatu dalam diri, artinya kepatuhan yang sudah dijabarkan dalam setiap perilaku dan perbuatan, baik sebagai pribadi maupun sebagai warga yang bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara; (6) keteladanan, artinya setiap orang harus dapat menjadi teladan atau contoh yang baik bagi orang lain; (7) keberanian dan kejujuran, artinya sikap yang tidak mendua, yaitu sikap tegas dan lugas dalam menerapkan aturan atau sanksi.
Seseorang yang dalam hatinya telah tertanam kedisiplinan akan terdorong untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan norma dan peraturan yang berlaku. Sikap dan perbuatan yang selalu taat pada peraturan yang berlaku tersebut merupakan perwujudan dari perilaku disiplin yang akan menyatu dengan seluruh aspek kepribadian seseorang. Untuk mewujudkan perilaku disiplin secara terus-menerus, maka kualitas atau kriteria tersebut di atas harus didukung oleh aspirasi dan kehendak berbuat dari para pelakunya

Tidak ada komentar: