Kamis, 19 September 2019

Hubungan Pengalaman Merek Terhadap Kepribadian merek (skripsi dan tesis)


 Pengalaman merek adalah sebuah konsep yang telah menarik perhatian dan minat dari penelitian pemasaran, yang mengakui bahwa konsumen mencari merek yang mampu memberikan pengalaman yang unik dan mudah diingat (Zarantonello dan Schmitt, 2010 dalam Isa cardosa, 2013:2). Menurut beberapa peneliti, pengalaman merek terjadi karena respons yang dirasakan konsumen terhadap rangsangan merek terkait selama kontak (Chang dan Chieng, 2006 dalam Isa Cardisa, 2013: 2). Konsumen tidak lagi mencari merek karena manfaat fungsionalnya, melainkan saat ini pilihan konsumen didasarkan pada jenis pengalaman merek yang dirasakan oleh konsumen (Brakus et al, 2009;. Schmitt, 1999; Zarantonello dan Schmitt, 2010 dalam Isa Cardosa, 2013: 2). Yang terpenting bagi konsumen adalah apakah merek dapat menawarkan pengalaman yang menarik, fitur-fitur khusus dan kepribadian yang unik. Konsumen mengharapkan sesuatu yang dapat merangsang indra mereka, konsumen akan mencari sesuatu yang baru, asli dan otentik (Schmitt, 2009 dalam Isac Cardosa, 2013:2). Pengalaman adalah sesuatu yang intrinsik dan individu, oleh karena itu, walaupun banyak orang memiliki pengalaman yang sama, akan tetapi tidak ada yang akan menjalaninya dengan cara yang sama. Produk yang sepadan, layanan berwujud dan pengalaman tak terlupakan (Pine dan Gilmore, 1998 dalam Isa Cardosa, 2013: 2)

Tidak ada komentar: