Sabtu, 03 Agustus 2019

Perilaku Adopsi Inovasi Teknologi (skripsi dan tesis)

Perilaku atau tanggapan dapat diartikan sebagai perubahan perilaku seseorang yang diakibatkan adanya rangsangan (stimulus) dari luar.
Perilaku adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh individu akibat merasakan rangsangan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, perilaku mengandung tiga pengertian, yaitu: (1) Tanggapan terhadap sesuatu hal yang baru, (2) Reaksi terhadap sesuatu hal yang baru, dan (3) Jawaban terhadap sesuatu hal yang baru. Perilaku merupakan tanggapan seseorang terhadap suatu obyek di luar dirinya, atau kesediaan seseorang untuk menentukan sikap terhadap obyek itu. Perilaku seseorang ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu stimulus (rangsangan) dan individu itu sendiri. Bila dikaitkan secara khusus dengan pengertian perilaku petani terhadap teknologi maka dapat diuraikan sebagai perubahan sikap petani yang diakibatkan adanya teknologi.
Teori rangsangan dan tanggapan (Stimulus Response Theory) mengatakan bahwa seseorang hanya akan memberikan tanggapan atas rangsangan yang diterimanya manakala dengan memberikan ia memperoleh sesuatu manfaat. Tanggapan yang diberikan oleh sasaran akan bergantung kepada:
  • Besar kecilnya manfaat yang diharapkan akan diperoleh. Semakin besar manfaat yang dapat diharapkan, semakin cepat dan besar pula tanggapan yang diberikan.
  • Selang waktu antara penyampaian tanggapan dengan diperolehnya manfaat. Semakin cepat manfaat diperoleh, semakin cepat pula tanggapan akan diberikan.
  • Frekuensi penerimaan manfaat yang akan diterima. Semakin tinggi frekuensi manfaat yang dapat diharapkan, semakin besar pula frekuensi penyampaian tanggapan.
  • Besarnya energi atau biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh manfaat yang diharapkan.
  • Ada tidaknya isolasi. Semakin terisolasi (tidak ada saingan) rangsangan terhadap rangsangan yang lain, tanggapan yang diberikan akan semakin besar.
Dari pernyataan-pernyataan diatas maka perilaku petani diartikan sebagai perubahan sikap diuraikan sebagai perubahan sikap petani yang diakibatkan adanya proses komunikasi  teknologi. Sedangkan model perilaku sendiri dapat ditentukan oleh stimulus, dan individu itu sendiri.
Adopsi menurut Samsudin (1976), adalah suatu proses yang dimulai dari keluarnya ide-ide dari satu pihak, disampaikan kepada pihak yang kedua, sampai ide tersebut dapat diterima oleh masyarakat sebagai pihak kedua. Ide-ide tersebut berupa inovasi, jadi inovasi adalah  sesuatu yang baru yang disampaikan kepada masyarakat bersifat baik dan menguntungkan bagi masyarakat. Hal-hal baru tersebut berupa ilmu dan teknologi pertanian, ilmu yang disampaikan berupa teori yang berfungsi untuk memikirkan sesuatu, sedangkan teknologi bersifat praktis untuk menjalankan yang telah dipikirkan.
Menurut Van den Ban (1999), adopsi adalah suatu gagasan, metode, atau objek yang dianggap sebagai sesuatu yang baru, tetapi tidak selalu merupakan hasil dari penelitian mutakhir. Ada beberapa tahapan dalam menganalisis suatu proses adopsi:
  • Kesadaran: pertama kali mendengar tentang inovasi
  • Minat: mencari informasi lebih lanjut
  • Evaluasi: menimbang manfaat dan kekurangan penggunaan inovasi
  • Mencoba: menguji sendiri inovasi pada skala kecil
  • Adopsi: menerapkan pada skala besar setelah membandingkannya dengan metode lama.
Adopsi adalah proses yang terjadi sejak pertama kali seseorang mendengar hal yang baru sampai orang tersebut mengadopsi (menerima, menerapkan, menggunakan) hal tersebut. Dalam proses tersebut, petani akan mengambil keputusan setelah  melalui beberapa tahapan. Awalnya, petani mengetahui suatu inovasi, yang dapat berupa sesuatu yang benar-benar baru atau yang sudah lama ditemukan tetapi masih dianggap baru oleh petani sasaran. Dengan adanya inovasi, petani akan meninggalkan cara-cara lama dan akan menggunakan cara baru yang dianggap lebih menguntungkan baik dari segi waktu dan hasil.

Tidak ada komentar: