Sabtu, 24 Agustus 2019

Narasumber Berita (skripsi dan tesis)


Bagian terpenting dari wawancara adalah narasumber. Narasumber yang paling baik adalah seorang yang
berpengetahuan dalam sesuatu bidang dan yang mengetahui apa yang sedang terjadi sebenarnya.Macam-macam narasumber menurut (Kusumaningrat, 2006: 250) yaitu :
1. Ilmuwan. Ilmuwan dianggap sebagai narasumber paling sensitif diantara narasumber lainnya dalam hal memberikan keterangan kepada pihak-pihak lain di luar disiplin ilmunya. Para ilmuwan, sama seperti juga wartawan, sama mengejar kebenaran. Ilmuwan mengejar kebenaran baru, yang belum ditemukan, dan mempunyai kepentingan dalam menyampaikan kebenaran baru yang ditemukan dengan sikap sangat saksama dana korek.
2. Birokrat. Dari sudut pandang wartawan, seorang birokrat adalah orang yang untuk melaksanakan tugas-tgasnya harus memperoleh kerjasama dari publik dalam hal ini memperoleh kerjasama dari publik dan dalam hal ini memperoleh kerjasama melalui media. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah mereka yang menjadi bagian sebuah institusi dan memiliki kompetensi untuk menjelaskan apa yang tengah terjadi terkait hal yang dinaungi oleh institusi tersebut seperti Dinas Pendapatan Pajak untuk soal pajak, atau pemerintah daerah dalam soal pemilihan kepala daerah.
3. Politisi. Politisi memiliki motivasi yang sedikit berbeda dalam mencari perhatian publik melalui media. Seorang politisi adalah seorang yang berusaha meniti tangga kepemimpinan institusi sosial atau mengubah institusi. Politisi berusaha “menggerakan” segala
sesuatu (birokrat berusaha melaksanakan sesuatu yang sudah tetap).
4. Anggota yang tidak puas. Anggota yang tidak puas dalam sebuah organisasi merupakan narasumber yang seringkali digunakan dalam reportase investigatif. Tetapi, sumber-sumber semacam itu penting juga dalam reportase interpretatif karena mereka memberikan pandangan tentang kelemahan-kelemahan institusi yang tidak mungkin diperoleh dengan cara lain.
5. Pengejar Publisitas. ementara narasumber juga bisa jadi merupakan pengejar publisitas – publicity seeker. Mereka seringkali memburu ruangan-ruangan redaksi suratkabar. Mereka jarang memberikan sumbangan pada interpretasi yang tajam tentang suatu isu , tetapi informasinya bermanfaat.
6. Pejabat Humas. Bagi seorang wartawan interpretatif, sumber resmi yang bernama pejabat humas (hubungan masyarakat) amat penting. Pejabat humas merupakan narasumber yang dapat membawa kenarasumber-narasumber lain. Ia juga dapat memberikan informasi serta merespon interpretasi tentang isu-isu tertentu dengan pemahaman mendalam.

Tidak ada komentar: