Sabtu, 24 Agustus 2019

Keberpihakan Media (skripsi dan tesis)


Keberpihakan media dalam memberitakan suatu kasus yang mencerminkan konflik merupakan hal yang perlu dihindari. Keberpihakan yang paling mendasar terhadap suatu objek adalah :
1. Perasaan mendukung (favourable) ataupun perasaan tidak mendukung (unfavourable) seperti yang diungkapkan Berkowitz (Rahayu, 2006:134). Lebih spesifik lagi adalah sikap berpihak sebagai derajat afeksi positif atau afeksi negatif terhadap objek psikologis (Rahayu,2006:134)
2. Dalam kegiatan jurnalistik keberpihakan media akan tampak untuk berpihak pada kecenderungan berafeksi positif, netral, dan negatif (Rahayu,2006:134). Keberpihakan positif berarti media memilih sikap mendukug (favourable). Sedangkan sikap negatif mencerminkan sikap tidak mendukung (unfavourable).
3. Berdasarkan gagasan jurnalisme profesional dalam pemberitaan konflik, media dituntut berada dalam situasi tengah antara pihak-pihak terlibat
konflik. Jelasnya, media dalam menjalankan peran idealnya terutama jurnalis dalam memberitakan konflik harus menjalankan tugas sesuai dengan pedoman profesional. Seperti yang diungkap Burns (Rahayu,2006:132) yaitu agar dapat menjaga sikap objektif, berimbang, akurat, dan benar sehingga dalam posisi independen.
Media massa sebagai penyampai pesan-pesan komunikasi biasa disebut dengan pers. Pers dalam arti sempit yaitu kegiatan komunikasi yang hanya dilakukan dengan perantaraan barang cetakan. Sedangkan pers dalam arti kata luas adalah kegiatan komunikasi yang hanya dilakukan dengan media cetak maupun media elektronik. (Kusumaningrat, 2006:17).
Semua peristiwa dan permasalahan dapat menjadi berita setelah berita tersebut diangkat, diolah dan disajikan sebagai berita dalam media. Sedangkan berita dalam arti teknis jurnalistik adalah: “laporan tentang fakta atau ide yang termasa, yang dipilih oleh staf redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca, entah karena ia luar biasa,entah karena pentingnya, atau akibatnya, entah pula karena ia mencakup segi-segi human interest seperti humor, emosi, dan ketegangan (Assegaf, 1982:24).

Tidak ada komentar: