Rabu, 28 Agustus 2019

Faktor Yang Mempengaruhi Efikasi Diri Akademik (skripsi dan tesis)


 Menurut Bandura (1997) faktor yang mempengaruhi efikasi diri pada individu diantaranya adalah:
a) Pencapaian Prestasi (Enactive Attainment)
 Pencapaian prestasi merupakan sumber yang paling penting dan berpengaruh karena menjadi bukti nyata individu akan kemampuan yang dimilikinya. Kesuksesan dalam pencapaian prestasi akan meningkatkan efikasi diri. Hal ini menjadikan individu dengan efikasi diri yang kuat akan cenderung menganggap situasi dan strategi yang kurang tepat dan kurangnya usaha yang dikerahkan sebagai penyebab kegagalan.
 b) Pengalaman orang lain (Vicarious Experiences)
Pengalaman orang lain merupakan sumber informasi mengenai efikasi diri yang diperoleh melalui pengamatan terhadap pengalaman orang lain yaitu pengamatan subjek atas keberhasilan atau kegagalan orang lain yang memiliki kemiripan dengan dirinya dalam mengerjakan suatu tugas yang sama. Individu mengembangkan mekanisme modelling sebagai suatu cara memperkirakan potensi keberhasilannya berdasarkan pada keberhasilan orang lain tersebut orang lain dalam tugas yang sama. Apabila individu melihat orang lain tersebut mengahadapi aktivitas sulit dan berhasil tanpa konsekuensi buruk, maka akan terbentuk harapan keberhasilan serupa pada dirinya bila bertindak serupa dengan orang yang diamati. Sebaliknya, ketika individu melihat orang yang memiliki kemampuan hampir sama mengalami kegagalan dalam melaksanakan tugas tertentu, hal tersebut akan menurunkan individu terhadap kemampuannya dan melemahkan usahanya (Sari, 2011). Efek dari pengalaman orang lain terhadap penilaian keyakinan dalam diri bergantung pada kriteria kemampuan apa saja yang dinilai (Bandura, 1988).
c) Persuasi Verbal (Verbal Persuasion)
Berupa penyampaian informasi secara verbal oleh orang yang berpengaruh. Persuasi verbal ini biasanya berpengaruh dalam meyakinkan individu bahwa dalam dirinya cukup mampu melaksanakan tugasnya sehingga kemudian mendorang subjek untuk melakukan tugasnya sebaik mungkin. Individu yang terpengaruh secara verbal bahwa dirinya memiliki kapabilitas untuk menguasai tugas yang diberikan lebih mudah untuk bergerak lebih cepat berusaha keras daripada mereka yang mempunyai keraguan diri dan bertahan dalam kekurangan diri ketika tingkat kesulitan semakin meningkat (Bandura, 1988).
d) Kondisi fisik dan afektif (Physiological and Affective States)
Individu ketika melakukan penilaian terhadap kemampuan yang dimiliki dirinya juga akan mempertimbangkan kondisi fisiologis dan afektif pada diirinya. Individu yang merasa takut, cemas, dan stress akan gagal menyelasaikan tugas. Kegagalan akan membuat individu merasa tidak mampu dan tidak yakin untuk tugas yang berikutnya

Tidak ada komentar: