Sabtu, 24 Agustus 2019

Analisis Framing (skripsi dan tesis)


Framing didefinisikan sebagai proses membuat suatu pesan lebih
menonjol, menempatkan informasi lebih daripada yang lain sehingga
khalayak lebih tertuju pada pesan tersebut. Konsep framing telah
digunakan secara luas dalam literatur ilmu komunikasi untuk
menggambarkan proses penyeleksian dan penyorotan aspek-aspek
khusus sebuah realita oleh media. Dalam ranah studi komunikasi,
analisis framing mewakili tradisi yang mengedepankan pendekatan
atau perspektif multidisipliner untuk menganalisis fenomena atau
aktivitas komunikasi. Analisis framing digunakan untuk membedah
cara-cara atau ideologi media saat mengkonstruksikan fakta. Analisis
ini mencermati strategi seleksi, penonjolan, dan tautan fakta ke dalam
berita agar lebih bermakna, lebih menarik, lebih berarti atau lebih
diingat, untuk menggiring interpretasi khalayak sesuai perspektifnya.
Pada dasarnya analisis framing merupakan versi terbaru dari
pendekatan analisis wacana, khususnya untuk menganalisis teks
media. Gagasan framing pertama kali dilontarkan oleh Baterson tahun
1955. Mulanya frame dimaknai sebagai struktur konseptual atau
kepercayaan yang mengorganisir pandangan politik, kebijakan, dan
wacanan serta yang menyediakan kategori-kategori standar untuk mengapresiasi realitas. Konsep ini kemudian dikembangkan lebih jauh
oleh Goffman pada 1974, yang mengandalkan frame sebagai kepingkepingan perilaku (strips of behavior) yang membimbing individu
dalam membaca realitas.26
Dalam perspekif komunikasi, analisis framing dipakai untuk
membedah cara-cara atau ideologi media saat mengkonstruksi fakta.
Dengan kata lain framing adalah pendekatan untuk mengetahui
bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh
wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita.27 Pembingkaian
berita juga memiliki pengaruh-pengaruh yang sulit dipahami dan
sangat kuat daripada prasangka dalam berita. Pembaca ataupun
khalayak penerima isi berita mungkin bisa mengetahui bahwa sebuah
cerita berprasangka terhadap seorang calon politik tertentu. Tetapi
mereka tidak bisa mengetahui dengan mudah karena kejadian berita itu
dikemas dalam jenis cerita tertentu.

Tidak ada komentar: